8 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Afghanistan

24 November 2017 3:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangan bom di Afganistan (Foto: Noorullah SHIRZADA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Serangan bom di Afganistan (Foto: Noorullah SHIRZADA / AFP)
ADVERTISEMENT
Pelaku bom bunuh diri menyerang kerumunan orang yang berada di Nangarhar, Afganistan Timur pada Kamis (23/11) waktu setempat, dan menewaskan sedikitnya delapan orang.
ADVERTISEMENT
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, pelaku bom bunuh diri mendekati sekerumunan orang yang merupakan demonstran di wilayah Jalalabad. Saat itu, para demonstran tengah mengkampanyekan dukungannya kepada seorang komandan polisi distrik yang telah dipecat.
Mengutip dari AFP, juru bicara pemerintah provinsi, Attaullah Khogyani, mengungkapkan para demonstran tersebut merupakan pendukung dari komandan polisi distrik itu yang menuntut jabatan polisi tersebut dikembalikan.
Saat demo berlangsung, pelaku bom bunuh diri mendekati para demonstran dan tiba-tiba terdengar suara ledakan. "Sayangnya, delapan orang warga sipil terbunuh," jelas Attaullah Khogyani.
Sedangkan 15 orang lainnya termasuk anak-anak, tercatat mengalami luka dalam peristiwa tersebut.
Serangan bom di Afganistan (Foto: Noorullah SHIRZADA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Serangan bom di Afganistan (Foto: Noorullah SHIRZADA / AFP)
Dalam sebuah pernyataan, Islamic State (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Direktur kesehatan tingkat provinsi, Najib Kamawal, membenarkan jumlah korban meninggal maupun mereka yang mengalami luka serius akibat tragedi itu.
ISIS dan Taliban kini lebih aktif melancarkan serangannya di provinsi Nangahar. Pihak pemerintah Afghanistan dan Amerika Serikat baru-baru ini memperkuat serangan terhadap ISIS karenakan pihaknya terus kehilangan wilayah kekuasaan.
Ada sekitar sembilan prajurit yang masih tertahan di antara dua atau tiga distrik di sekitar Nangahar sejak Januari 2017 lalu. Kini ISIS terus meningkatkan serangannya di seluruh penjuru negeri terutama di wilayah timur dan di ibukota Kabul. Mereka juga merekruit pengikut-pengikut baru, bahkan di beberapa wilayah yang menentang kehadiran Taliban.