Tips dari FHCI dan Rekruiter BPJS Hadapi Profesi yang Hilang Efek Digitalisasi

Miloo Project
Platform Pemenuhan Skill Anak Muda
Konten dari Pengguna
11 Maret 2023 13:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Miloo Project tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Founder Miloo Project, Rahmat Ridha Mustakim
zoom-in-whitePerbesar
Founder Miloo Project, Rahmat Ridha Mustakim
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Founder Miloo Project Rahmat Ridha menyampaikan dalam pembukaan acara FAST Digitalent Festival 2023 pada Sabtu, (11/03) unsur komunitas perlu hadir membantu pemenuhan talenta digital di Indonesia. Karena jika hanya mengandalkan pemerintah atau institusi pendidikan, kebutuhan talenta digital akan sulit dipenuhi.
ADVERTISEMENT
"Menurut beberapa survei, salah satunya dari McKinsey, Indonesia terancam defisit 9 juta talenta digital di 2030 nanti. Karena total kampus hari ini cuma bisa menghasilkan 200 hingga 300 ribu lulusan talenta digital sehingga masih ada gap sekitar 50 persen. Harapannya itu bukan hanya kerja pemerintah, ini harusnya ada unsur komunitas, akademisi, unsur industri dan begitupun media. Pentahelix ini bisa bersinergi salah satunya kami dari Miloo," ujar Rahmat
Sesi pertama Digitalent Festival dibuka dengan pemaparan materi dan talkshow oleh Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal Abdullah dan Sekjen Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN, Dharma Syahputra. Keduanya membahas soal akselerasi transformasi digital bersama talenta digital.
Direktur SDM BPJS dan Sekjen FHCI
Dalam pemaparannya, Dharma Syahputra menyampaikan banyaknya lapangan pekerjaan yang hilang akibat digitalisasi. Namun hal itu berbanding lurus dengan munculnya jenis pekerjaan baru di dunia digital.
ADVERTISEMENT
"Skill itu berubah, jadi kalau teman-teman lihat terjadi perubahan, banyak kekhawatiran, ini pekerjaan banyak yang hilang karena adanya digitalisasi, bagaimana kita antisipasi ini? Nah berita bagusnya ternyata kerjaan yang hilang, di banding pekerjaan yang tumbuh lebih banyak yang tumbuh," papar Dharma.
Menurutnya, pekerjaan yang bisa hilang cenderung merupakan pekerjaan yang dilakukan repetitif dan kemungkinan bisa digantikan oleh mesin atau teknologi yang lebih canggih.
"Pekerjaan yang hilang seperti apa yang sifatnya administratif, repetitif yang sifatnya processing," lanjut Dharma.
Agar bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut, Dharma memberikan tips kepada para talenta digital supaya tidak hanya mengasah hardskill yang mereka miliki, tapi juga memiliki softskill dan kompetensi yang tidak dimiliki oleh mesin.
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal Abdullah juga menambahkan bahwa talenta digital yang memiliki user foucus melalui pengalaman berorganisasi memiliki nilai lebih. Karena dia dianggap telah mampu memenuhi kebutuhan komunitas.
ADVERTISEMENT
"Creativity itu bisa didapatkan lewat elaborasi sosial. Mohon maaf bukan berarti saya mantan aktivis, enggak, kalau orang pernah jadi ketua BEM, ketua komisariat, ketua apapun namanya, saya terima (proses rekruitasinya), karena mereka memiliki sesuatu yang sesungguhnya tidak didapati di bangku kuliah yang berbeda ketika kerja. Apa yang paling khas? Mereka bisa mendapatkan hal-hal tertentu yang menjadi kebutuhan khalayak, kebutuhan komunitas, dan itu sesungguhnya yang dibutuhkan," sebut Andi.
Kamu bisa menyimak diskusi lengkapnya di sini:
Untuk diketahui, festival ini merupakan acara pembuka yang akan dilanjutkan dengan rangkaian pelatihan atau bootcamp dan consultation session secara langsung One O One yang akan digelar hingga pertengahan tahun 2023.
------------
Miloo Project adalah sebuah platform gerakan pemenuhan skill digital anak muda yang concern terhadap kesiapan sumber daya digital (digital talent) Indonesia. Miloo Project kerap menyelenggarakan kegiatan conference, bootcamp dan concultation 1 on 1 untuk memberi gambaran dan masukan karir di bidang bisnis dan teknologi. Ikuti info setiap kegiatannya di Instagram @miloo.project agar kita bisa sama-sama membangun talenta digital Indonesia yang maju.
ADVERTISEMENT