Viral Cara Driver Ojol Solo Syukuran Bisa Belikan Tas Sekolah Baru untuk Anaknya

Konten Media Partner
30 April 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar video @ojol.diary saat anaknya mendapat tas baru. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar video @ojol.diary saat anaknya mendapat tas baru. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah driver ojek online (ojol) yang sering ambil orderan di stasiun Solo viral di medsos sampai dapat 1,8 juta views di Instagram setelah direpost oleh akun Lambeturah. Di TikTok, postingan aslinya mendapat 258 ribu views dan hampir 1000-an komentar haru.
ADVERTISEMENT
Ekhsan Nur Cholis, 32 tahun, dengan nama akun TikTok @ojol.diary dan akun Instagram @xan.nc, tak menyangka videonya bakal viral dan menimbulkan rasa haru. Sebab niatnya membuat video itu justru untuk memberi semangat pada sesama driver ojol.
“Video itu saya buat bukan untuk membuat orang lain bersedih tapi untuk menyemangati pejuang di jalan yang sedang mencari nafkah, pasti ada jalan,” kata Ekhsan kepada Pandangan Jogja, saat peluncuran GoTransit di Istana Mangkunegaran, Solo, Sabtu (27/4) akhir pekan lalu.
Ekhsan Nur Cholis saat hadir di peluncuran GoTransit di Pura Mangkunegaran, Solo, pada Sabtu (27/4). Foto: ESP
Jadi, suatu hari, Ekhsan mendapat orderan yang lebih banyak dari biasanya. Dan hal itu diakuinya karena ramainya pengguna KRL dari Jogja ke Solo, sebab ia memang paling sering mengambil orderan di stasiun. Ia kemudian teringat tas anaknya yang sudah rusak dan keinginan sang anak untuk punya tas baru. Karena orderan ramai, ia akhirnya bisa membelikan tas sekolah baru untuk anaknya senilai Rp 279 ribu.
ADVERTISEMENT
Melihat anaknya yang senang bukan main, ia lalu merasa perlu membalas orang-orang yang sudah order gojek sehingga membuatnya mendapat penghasilan. Ia lalu membuat cookies. Cookies itu ia bungkus, lalu ia beri catatan yang berbunyi: Matur nuwun para pengguna KRL yang selama ini udah order Gojek. Karena orderan kalian saya bisa nyenengin anak.
Komen-komen netizen di akun lambeturah maupun di akun ojol.diary di TikTok rata-rata mengungkapkan rasa haru.
“NANGISSSSS NONTONNYA” kata akun Abtalia Choirina di TikTok.
“gini aja aku nangis, sederhana ini ya hidup,” kata akun Sunflower juga di TikTok.
Kepada Pandangan Jogja, Ekhsan mengaku memiliki 2 anak, usia 8 dan 2 tahun. Ia sudah menjadi driver Gojek sejak 2017. Sebelumnya ia jadi buruh di sebuah perusahaan yang kemudian bangkrut. Sekarang, pekerjaan utamanya adalah driver Gojek. Dalam sehari ia mengaku mendapat penghasilan rata-rata Rp 150 ribu.
ADVERTISEMENT
“Nah sekarang ini sering dapat Rp 200-300 ribu gara-gara GoTransit karena penumpang KRL makin ramai,” jelasnya.
Untuk diketahui, Ekshan diundang di acara itu bersama dengan puluhan driver Gojek lainnya untuk melayani wartawan dan undangan menjajal GoTransit.
DNA Gojek
Catherine Hindra Sutjahyo, Presiden Gojek, Unit Bisnis On-Demand Service GoTo (tengah) saat peluncuran GoTransit. Foto: ESP
GoTransit adalah layanan baru Gojek yang menghubungkan GoRide dengan KRL. Di Jakarta GoTransit telah diluncurkan pada 2021 dan baru beberapa bulan terakhir dicoba di rute KRL Jogja-Solo dan secara resmi diresmikan pada Sabtu (27/4) lalu bersamaan dengan perayaan 276 tahun Adeging Pura Mangkunegaran.
Untuk diketahui, data pengguna KRL Jogja – Solo, Solo – Jogja, terus meningkat pesat dari tahun ke tahun, terutama di saat weekend. Pada 2023 lalu, pengguna KRL Jogja-Solo berjumlah 6,4 juta orang, naik 44 persen dibanding 2022.
ADVERTISEMENT
Sementara pengguna KRL Jogja-Solo saat weekend ternyata jauh lebih banyak dari dibanding saat hari kerja. Saat weekdays, pengguna KRL hanya 15 ribu orang tapi saat weekend jadi 22 ribuan orang.
Senada, Catherine Hindra Sutjahyo, Presiden Gojek, Unit Bisnis On-Demand Service GoTo, mengungkap data internal Gojek selama 2023 yang menunjukkan bahwa terdapat variasi tren perjalanan pengguna Commuter Line Solo-Yogyakarta yang memanfaatkan layanan Gojek setiap harinya.
Kepadatan KRL Jogja-Solo. Foto: Arif UT / Pandangan Jogja
Saat hari kerja, layanan Gojek menghubungkan pengguna Commuter Line Solo-Yogyakarta dengan area perkantoran hingga sekolah dan kampus. Sedangkan di akhir pekan, tempat-tempat yang berkaitan dengan pariwisata seperti area perhotelan hingga sentra belanja seperti Pasar Gede dan Pasar Klewer lebih mendominasi.
“Kami berharap kehadiran GoTransit dapat turut mendukung pertumbuhan ekonomi di Solo dan Yogyakarta berkat adanya kemudahan mobilitas,” katanya kepada wartawan saat peluncuran GoTransit di Pura Mangkunegaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Catherine, sejak awal, DNA dari bisnis Gojek adalah menghadirkan solusi teknologi atas permasalahan sehari-hari masyarakat.
“Inovasi ini (GoTransit) merupakan komitmen kami dalam mendukung program Pemerintah menyediakan layanan transportasi umum yang mudah diakses dan nyaman. Hal ini juga sejalan dengan strategi Grup GoTo dalam memperluas variasi produk serta meningkatkan basis pengguna,” paparnya.