Apa Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
5 April 2024 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa perbedaan seni rupa murni dan terapan. Sumber: unsplash.com/HesterQiang.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa perbedaan seni rupa murni dan terapan. Sumber: unsplash.com/HesterQiang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa perbedaan seni rupa murni dan terapan? Perbedaan ini agak sulit diketahui masyarakat umum karena semua karya seni rupa mengandung keindahan.
ADVERTISEMENT
Karya seni rupa dapat dinikmati dan dimiliki. Namun akan lebih baik jika karya seni rupa dapat dipahami.

Apa Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan?

Ilustrasi apa perbedaan seni rupa murni dan terapan. Sumber: unsplash.com/NoteThanun.
Dikutip dari Pelajaran Seni Budaya 1: Seni Rupa dan Seni Teater untuk SMA Kelas X, Margono dan Kawan-kawan (2010:4), seni rupa adalah karya seni yang merupakan hasil ekspresi jiwa seseorang yang diwujudkan lewat unsur-unsur visual.
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa di Indonesia dibagi menjadi 2, yaitu karya seni rupa murni atau fine art dan karya seni rupa terapan atau applied art.
Apa perbedaan seni rupa murni dan terapan tersebut? Berikut penjelasannnya.

1. Fungsi Seni Rupa Murni dan Terapan

Seni murni diciptakan semata-mata untuk menyalurkan ekspresi bagi kepentingan estetis. Sementara seni terapan selain sebagai buah ekspresi juga diciptakan agar memiliki fungsi praktis.
ADVERTISEMENT
Seni murni diciptakan untuk sepenuhnya memberikan kepuasan batin, sementara seni terapan diharapkan juga memberikan kepuasan finansial.

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Seni Murni dan Terapan

Seni murni tidak dipengaruhi faktor-faktor eksternal. Ide penciptaan lebih banyak berasal dari dalam diri seniman, yaitu pengalaman, perasaan dan pikiran seniman.
Sementara seni terapan dipengaruhi faktor-faktor eksternal, antar lain permintaan pasar. Karya seni diciptakan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan, namun tetap memerhatikan keindahan.

3. Penggunaan Bahan untuk Seni Murni dan Terapan

Seni murni tidak memiliki batasan bahan. Semua proses pengumpulan atau penciptaan bahan sesulit apapun dilakukan untuk memenuhi kepuasan batin seniman.
Sementara seni terapan harus benar-benar mempertimbangkan bahan yang akan digunakan agar fungsinya tidak terganggu. Contohnya, kain untuk batik harus berkualitas agar tidak luntur ketika dicuci.

4. Peletakan Hasil Karya Seni Murni dan Terapan

Karya seni murni dapat ditemui di galeri-galeri seni milik seniman maupun institusi. Karya seni ini dikoleksi untuk dinikmati sehingga lebih banyak menjadi pajangan.
ADVERTISEMENT
Sementara karya seni terapan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari sesuai dengan fungsinya. Contohnya keranjang anyaman diletakkan di sudut ruang tamu untuk memperindah ruangan sekaligus sebagai tempat majalah.

5. Contoh Hasil Karya Seni Murni dan Terapan

Contoh seni murni, antara lain lukisan, patung, relief, mozaik, ukiran, kaligrafi, pertunjukan dan sebagainya.
Sementara contoh seni terapan, antara lain baju batik, ukiran di kursi, keranjang anyaman, arsitektur, gambar ilustrasi dan sebagainya.
Setelah mengetahui apa perbedaan seni rupa murni dan terapan, masyarakat akan dapat memberikan apresiasi yang sesuai. (lus)