Perubahan Sosial Budaya Umat Muslim di Ramadan Tahun Ini

Salma Salsabila
Salma Salsabila. Mahasiswi Universitas Indonesia, SKSG, Hubungan Internasional dan Politik di Timur Tengah.
Konten dari Pengguna
11 April 2022 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salma Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Hagia Sophia. Foto: M. Fawwaz Syafiq R.
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Hagia Sophia. Foto: M. Fawwaz Syafiq R.

Pelaksanaan Tarawih Pertama Kali di Hagia Sophia, Turki.

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanggal 2 April 2022, Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul Turki mengadakan salat tarawih untuk pertama kalinya dalam 88 tahun. Momen ini terjadi dua tahun setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara resmi mendesain ulang monumen abad keenam ini, yang merupakan bekas katedral museum, menjadi sebuah masjid.
ADVERTISEMENT
pada Juli 2020 lalu, pengadilan tinggi di Turki telah membatalkan keputusan tahun 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum. Keputusan itu telah membuat marah umat Kristen Ortodoks di seluruh dunia, memicu kecaman luas dari UNESCO, Dewan Gereja Dunia dan banyak pemimpin internasional.
Presiden AS Joe Biden, yang saat itu masih menjadi seorang kandidat, juga telah menyatakan kekecewaannya atas keputusan tersebut. Pernyataan Biden tentang Status Hagia Sophia, yakni:
"Hagia Sophia adalah keajaiban arsitektur situs suci yang berharga bagi orang-orang dari banyak agama. Selama 85 tahun terakhir, Hagia Sophia telah menjadi museum memungkinkan orang-orang dari seluruh dunia untuk mengunjungi, mengagumi, berdoa di tempat suci ini, yang sejak 1985 juga berstatus Situs Warisan Dunia UNESCO. Saya sangat menyesali keputusan pemerintah Turki untuk mengubah Hagia Sophia menjadi masjid dan mendesak Presiden Turki Recep Erdoğan untuk membatalkan keputusannya sebagai gantinya menjaga tempat berharga ini dalam statusnya saat ini sebagai museum, memastikan akses yang sama untuk semua."
ADVERTISEMENT
pada 24 Juli 2020, Hagia Sophia dinyatakan terbuka untuk beribadah bagi umat Islam. Namun, masjid tersebut belum dapat digunakan karena terhalang akan adanya pandemi COVID. Dengan mayoritas masyarakat kini telah banyak divaksinasi, kasus harian kematian yang menurun serta pemulihan yang meningkat, pihak berwenang Turki kemudian memutuskan untuk membuka kembali masjid untuk Ramadan.
Suasana di dalam masjid Hagia Sophia setelah ditetapkan menjadi masjid. Foto: M. Fawwaz Syafiq R.
Hagia Sophia dibangun pada tahun 532 M di bawah pemerintahan Justinian I, penguasa Kekaisaran Bizantium saat itu. Pada zaman itu, Istanbul disebut dengan Konstantinopel, arsitekturnya menjadi Patriark Gereja Ortodoks Timur selama hampir 900 tahun, kemudian diberi status masjid pada 1453 setelah pengambilalihan Istanbul oleh Kekaisaran Ottoman.
Setelah penaklukan kota oleh Mehmet II pada tahun 1453, Hagia Sophia diubah menjadi masjid (Ayasofya-i Kebir Cami-i Şerifii), yang tetap ada sampai jatuhnya kekaisaran Ottoman pada awal abad kedua puluh. Hingga akhirnya pada tahun 1934, pemerintah Turki membuat sekularisasi bangunan, mengubahnya menjadi museum, mozaik asli dipulihkan.
ADVERTISEMENT

Pelaksanaan Salat Tarawih Pertama Kali di Times Square, Amerika Serikat.

Selain di Hagia Sophia Turki, dalam peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, ratusan muslim berbuka puasa dan melaksanakan salat tarawih berjamaah di Times Square New York, Amerika Serikat pada hari pertama bulan suci Ramadan. Sabtu 2 April 2022, sejumlah 1.500 makanan diberikan kepada umat Islam di sepanjang jalan Times Square, tempat tersibuk di kota itu, yang kemudian diikuti oleh ratusan umat Islam yang mengikuti salat tarawih.
Times Square adalah area komersial utama tujuan wisata di tengah kota Manhattan di New York City. Ini adalah salah satu tempat wisata paling banyak dikunjungi dan menarik sekitar 50 juta pengunjung per tahun. "Kami sebenarnya melakukan ini agar kami bisa menjadi lebih dekat dengan pencipta kami, Tuhan kami, Allah," kata SQ, salah satu penyelenggara pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
SQ dalam wawancaranya dengan CBS News juga menjelaskan bahwa, pelaksanaan tarawih berjamaah yang dilakukannya di sana merupakan suatu upaya untuk memberikan penjelasan terkait dengan agama Islam. Dia juga menyadari bahwa di sana banyak kesalahpahaman tentang Islam, "Ada orang gila di semua budaya, semua agama, kelompok kecil dari orang itu tidak mewakili mayoritas umat muslim... Kami didorong untuk berdoa, berpuasa, melakukan perbuatan baik, bersedekah."
Dalam hal ini para pemuda di sana berusaha untuk meluruskan akan kesalahpahaman yang ada tentang agama Islam. Mereka pun menegaskan bahwa orang-orang harus berhenti mencoba memecah belah umat Kristen, Muslim Yahudi dan semua orang.
Islam adalah agama terbesar kedua setelah agama Kristen, pemeluk agama Islam tersebar diseluruh penjuru dunia bahkan di tempat yang terpencil sekalipun. Masyarakat modern kini telah bergencar menyuarakan bentuk toleransi kepada golongan yang berbeda dari mereka. Salah satunya yaitu bagaimana masyarakat non-muslim memahami dan mengetahui bentuk kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh umat muslim di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan salat tarawih untuk pertama kalinya di Hagia Sophia, Turki serta di Times Square New York City di Amerika Serikat, merupakan momen bersejarah sekaligus bentuk perubahan sosial yang mengarah kepada kemajuan bagi umat muslim. Turki adalah negara sekular dengan mayoritas penduduk muslim, kemudian dengan sejarah mereka yang sempat membatasi kebebasan beragama menunjukkan bahwa kini adanya perubahan yang mencolok di Turki, dengan diberlakukannya salat tarawih pertama kalinya setelah 88 tahun lamanya.
Sedangkan di Amerika Serikat, sebagai negara dengan mayoritas penduduk memeluk agama Kristen Protestan, juga telah diadakannya salat tarawih di Times Square. Amerika Serikat bahkan dapat dikatakan sebagai negara yang memiliki pengalaman buruk dengan agama Islam pasca peristiwa terorisme 9/11. Para penduduk di sana mengalami trauma yang berat akan kejadian terorisme itu hingga menggeneralisasi kebencian kepada seluruh umat Islam.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit orang-orang yang menyuarakan bahwa kejadian terorisme itu bukan lah ajaran maupun kesalahan dari umat Islam. Kini, umat Islam menyelenggarakan salat tarawih tanpa ada kekhawatiran akan cacian dari golongan umat lainnya. Hal ini merupakan perubahan yang cukup signifikan bagi eksistensi umat muslim di Amerika.
Sumber:
History. (2018, Januari 12). Hagia Sophia. Retrieved from History Hagia Sophia: https://www.history.com/topics/ancient-greece/hagia-sophia
Mishkin, L. (2022, April 2). Hundreds gather in Times Square to mark beginning of Ramadan. Retrieved from CBS NEW YORK: https://www.cbsnews.com/newyork/news/ramadan-times-square/