Bagaimana Kondisi Perkebunan Belanda Setelah Memasuki Masa Liberal?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
3 Mei 2024 20:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana kondisi perkebunan belanda setelah memasuki masa liberal. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana kondisi perkebunan belanda setelah memasuki masa liberal. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada zaman penjajahan, Belanda menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia. Namun, bagaimana kondisi perkebunan Belanda setelah memasuki masa liberal?
ADVERTISEMENT
Artikel berikut ini akan menjawab pertanyaan bagaimana kondisi perkebunan Belanda setelah memasuki masa liberal untuk Anda.

Bagaimana Kondisi Perkebunan Belanda Setelah Memasuki Masa Liberal?

Ilustrasi bagaimana kondisi perkebunan belanda setelah memasuki masa liberal. Foto: Pexels
Pada masa kolonial, Belanda memegang kendali penuh atas perkebunan di Indonesia. Belanda memang terkenal dengan pengelolaan dan kekayaan dari sektor perkebunan.
Pada masa liberal yang dimulai di abad ke-19, pemerintah Belanda mulai memberikan kebebasan ekonomi sehingga perusahaan perkebunan dapat beroperasi secara independen.
Salah satu perubahan paling signifikan di masa liberal adalah peningkatan jumlah perusahaan perkebunan swasta yang didirikan oleh warga Belanda.
Peningkatan jumlah perusahaan perkebunan swasta ini juga memberi dampak pada perluasan lahan perkebunan yang memang tersedia luas dan subur.
Perusahaan tersebut kemudian mulai mengembangkan lahan baru untuk budidaya tanaman komersial, seperti kopi, teh, karet, dan tembakau.
ADVERTISEMENT
Masa liberal juga membawa perubahan dalam sistem tenaga kerja di perkebunan Belanda yang sebelumnya mengandalkan tenaga kerja paksa menjadi tenaga kerja yang lebih terampil dan terdidik.
Hal itu juga tidak lepas dari tekanan masyarakat internasional terhadap praktik kerja paksa, seperti budak atau pekerja kontrak yang diperlakukan tidak manusiawi.
Perubahan sistem tenaga kerja tentunya juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan pekerja. Gaji yang lebih tinggi, kondisi kerja yang lebih manusiawi, juga perlindungan hukum bagi pekerja, seperti jam kerja, cuti tahunan, dan jaminan kesehatan.
Namun, masih ada beberapa permasalahan yang harus dipikirkan juga oleh Belanda, seperti pengelolaan lingkungan yang kurang berkelanjutan dan persaingan yang semakin ketat dengan negara yang memiliki sektor perkebunan maju lainnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, perusahaan perkebunan Belanda mengatasinya dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka agar tetap kompetitif.
Namun, terlepas dari fakta tersebut, tidak dipungkiri kalau perkebunan Belanda mengalami perubahan yang signifikan setelah memasuki masa liberal.
Demikian adalah pemaparan tentang bagaimana kondisi perkebunan Belanda setelah memasuki masa liberal yang menarik diketahui. (SP)