Bentuk Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal yang Menarik Diselisik
Konten dari Pengguna
1 Mei 2024 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ruwatan rambut gimbal merupakan salah satu tradisi Indonesia yang masih lestari hingga saat ini. Bentuk tradisi ruwatan rambut gimbal terdapat di daerah Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Layaknya kegiatan tradisi, ruwatan rambut gimbal di Dataran Tinggi Dieng memiliki banyak rangkaian acara. Rangkaian acara ruwatan rambut gimbal bermula dari ziarah para tetua adat ke tempat-tempat yang dianggap suci.
Bentuk Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal Terdapat di Daerah Dataran Tinggi Dieng
Setiap wilayah Indonesia umumnya mempunyai tradisi yang menjadi ciri khasnya. Salah satu tradisi yang terdapat di wilayah Indonesia adalah ruwatan rambut gimbal.
Bentuk tradisi ruwatan rambut gimbal terdapat di daerah Dataran Tinggi Dieng. Tradisi tersebut muncul seiring dengan adanya anak-anak Dataran Tinggi Dieng yang mempunyai rambut gimbal alami.
Mengutip dari laman Center of Excellence, dpad.jogjaprov.go.id, menurut mitos yang berkembang dan dipercaya oleh sebagian masyarakat Dataran Tinggi Dieng, rambut gimbal dianggap dapat membawa musibah atau masalah di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu membuat sebagian masyarakat menganggap bahwa rambut gimbal perlu melakukan ruwatan. Oleh karena itu, tradisi ruwatan pun muncul dan biasanya diadakan setiap setahun sekali.
Rangkaian Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal
Ruwatan rambut gimbal di Dataran Tinggi Dieng mempunyai rangkaian yang cukup panjang. Rangkaian bahkan telah terjadi sebelum hari ruwatan dilaksanakan.
Mengutip dari buku 100+ Tempat Wisata dan Budaya di Indonesia, Diadara, dkk. (2021: 335), berikut adalah penjelaasan mengenai rangkaian-rangkaian ruwatan rambut gimbal:
1. Ziarah ke Tempat yang Dianggap Suci
Rangkaian acara dimulai dengan para tetua adat yang melakukan ziarah ke tempat-tempat yang dianggap suci. Para tetua adat akan mengambil air dari tujuh sumber mata air di Dataran Tinggi Dieng.
2. Pelaksanaan Ruwatan
Pelaksanaan ruwatan dimulai pada pagi hari. Anak-anak akan dikumpulkan di rumah tetua adat yang kemudian akan dilakukan proses arak-arakan dengan membawa gunungan yang berisi berbagai macam hasil panen.
ADVERTISEMENT
3. Menuju Kompleks Candi Arjuna
Setelah keliling kampung, arak-arakan akan menuju Kompleks Candi Arjuna. Tempat-tempat yang akan didatangi, antara lain:
Setelah menyimak pemaparan di atas, jelas bahwa bentuk tradisi ruwatan rambut gimbal terdapat di daerah Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Tradisi tersebut biasanya terjadi setiap setahun sekali. (AA)