Kekurangan Orde Baru yang Pernah Terjadi Selama Masa Pemerintahannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
12 Mei 2024 22:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kekurangan orde baru, sumber foto: Peter Kambey by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekurangan orde baru, sumber foto: Peter Kambey by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orde baru merupakan rezim yang berlaku sejak tahun 1966-1998 yang berada di pimpinan Presiden Soeharto. Ada banyak kelebihan maupun kekurangan Orde Baru yang penting diketahui, apalagi Presiden Soeharto selama 32 tahun memimpin.
ADVERTISEMENT
Tentunya, bukan hanya kelebihan yang membuat kestabilan perkembangan ekonomi, politik, dan sosial, melainkan juga ada kekurangan yang cukup meresahkan masyarakat Indonesia. Sayangnya, kekurangan tersebut sering diabaikan.
Dikutip dari buku Agama dan Bangsa Pembangunan dan Masalah-masalahnya karya Sjafruddin Prawiranegara, di bawah ini ada beberapa kekurangan dari Orde Baru saat kepentingan Presiden Soeharto.

Kekurangan Orde Baru

Ilustrasi kekurangan orde baru, sumber foto: Suryatno by pexels.com
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi di era Orde Baru, yaitu pada masa jabatan dan pemerintahan Presiden Soeharto selama 32 tahun. Apalagi Presiden Soeharto bisa membuat kebijakan secara berkelanjutan, tetapi ada kekurangan Orde Baru berikut ini.

1. Maraknya Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Kekurangan dari Era Orde Baru adalah terjadinya banyak pelanggaran Hak Asasi Manusia, salah satunya seperti penembakan misterius. Selain itu, terjadi tragedi 1998, pembungkaman aktivis, peristiwa Tanjung Priok hingga berbagai peristiwa lain yang memilukan.
ADVERTISEMENT

2. Otoritarianisme

Selanjutnya ada otoritarianisme yang ditunjukkan oleh pemerintah pada saat menjalankan kekuasaan. Apalagi Soeharto sebagai Presiden Indonesia punya kendali penuh atas semua lembaga negara, salah satunya, yaitu yudikatif, eksekutif, legislatif, dan lainnya.

3. Korupsi

Korupsi semakin merajalela di berbagai bidang pemerintahan Indonesia pada era Orde Baru. Bahkan, Soeharto beserta keluarganya diduga terlibat dalam berbagai kasus kolusi, korupsi, serta nepotisme yang sangat merugikan keuangan negara.
Hal ini terbukti dengan kekayaan Soeharto beserta keluarganya berbeda jauh dari penghasilan yang sebenarnya sebagai penjabat.

4. Terjadi Pemberedelan Pers

Pers justru berharap agar keberadaannya bisa lebih bebas daripada sebelumnya, kemudian kebebasan tersebut didapatkan pada saat Orde Baru. Kebebasan Orde Baru membuat pers semakin tidak bisa dikendalikan hingga memunculkan berbagai macam peristiwa.
ADVERTISEMENT

5. Maraknya KKN

KKN yang terjadi di Indonesia semakin marak pada saat pemerintahan Orde Baru. Hal ini sangat berbeda dari Era Orde Lama. Tentunya, KKN ini sangat merugikan pemerintahan Indonesia, baik dalam bidang politik, moneter, maupun ekonomi.
Ada banyak kekurangan Orde Baru yang sangat merugikan pemerintahan Indonesia, bahkan cenderung memperkaya Soeharto dan keluarganya saja. (DSI)