5 Fakta Marmut Himalaya yang Mendiami Padang Rumput Alpine

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
4 April 2024 22:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fakta marmut himalaya, sumber foto: Imad Clicks by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fakta marmut himalaya, sumber foto: Imad Clicks by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Marmut Himalaya merupakan spesies marmut yang mendiami Padang Rumput Alpine di pengunungan Himalaya dan di dataran tinggi Tibet. Salah satu fakta marmut Himalaya adalah mamalia yang hidup di dataran paling tinggi.
ADVERTISEMENT
Populasinya yang sangat besar membuat marmut Himalaya memiliki penyebaran yang sangat luas. Marmut Himalaya sendiri berukuran hampir sama dengan kucing rumahan yang memiliki bulu berwarna coklat tua.
Dikutip dari buku Hewan Kesayangan Mini & Eksotis karya Kanda Y. Muhamad dan Pratiwi Kusumaningtyas, simak beberapa fakta menarik marmut Himalaya dalam penjelasan berikut.

Fakta Marmut Himalaya

Ilustrasi fakta marmut himalaya, sumber foto: Aaron J Hill by pexels.com
Spesies marmut penghuni padang rumput Alpine ini memiliki panjang tubuh 475-670 mm serta berat badan mencapai 4-9 kilogram. Lebih lengkapnya pelajari fakta marmut Himalaya yang sangat unik di sini.

1. Mamalia yang Hidup di Dataran Paling Tinggi

Pertama, marmut Himalaya adalah mamalia yang hidup di dataran paling tinggi dari mamalia lainnya. Mengingat marmut Himalaya adalah spesies yang bisa ditemukan di pengunungan Himalaya serta dataran tinggi Tibet.
ADVERTISEMENT

2. Tersebar di China dan Asia Selatan

Hampir sebagian besar marmut Himalaya tersebar luas di wilayah China dan Asia Selatan. Penyebarannya di Asia Selatan meliputi Pengunungan Himalaya Hindia, Pakistan, dan Nepal, sedangkan di China salah satunya tersebar di Gansu.

3. Hibernasi agar Bisa Bertahan Hidup

Marmut Himalaya bisa bertahan hidup jika berhibernasi dalam waktu yang cukup lama, yaitu 6-8 bulan setiap tahunnya. Tidak heran jika hampir sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan hibernasi dan melakukan aktivitas lain secara terbatas.

4. Hidup Berkoloni

Koloni marmut Himalaya biasanya terdiri dari 2 hingga 15 marmut yang mana satu koloni berbeda dengan koloni lainnya. Bahkan koloni satu dengan yang lain yang terlihat saling bertabrakan hingga sulit berinteraksi bersama koloni lain.

5. Hanya Berlari Saat Merasa Terancam

Kecepatan marmut Himalaya dalam berlari tergolong cukup cepat yaitu sekitar 3 m/s. Namun, marmut Himalaya hanya akan berlari secepatnya ketika berada dalam posisi terancam agar sampai liang dengan selamat.
ADVERTISEMENT
Banyak fakta marmut Himalaya yang unik dan membuatnya tergolong mamalia yang berbeda dari yang lain. Apalagi marmut Himalaya tinggal di sepanjang Pengunungan Himalaya yang terkenal sebagai dataran paling tinggi.(DSI)