Tidak Semua Susu Punya Kandungan Gizi yang Sama

Ilustrasi seorang anak sedang minum susu. FOto: istimewa

Anemia karena kekurangan zat besi menjadi salah satu permasalahan besar bagi anak di Indonesia. Berdasarkan data dari Riskesdas 2018, 1 dari 3 anak dengan usia di bawah 5 tahun mengalami anemia. Hal ini berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan otak anak.

Kondisi ini rupanya diperparah dengan rendahnya konsumsi protein hewani pada anak. Susu menjadi salah satu minuman yang difortifikasi zat besi. Menyadari pentingnya nutrisi yang tepat untuk dukung tumbuh kembang maksimal anak dan pencegahan anemia defisiensi besi, merek susu pertumbuhan SGM Eksplor memiliki misi untuk mendukung peningkatan gizi anak Indonesia agar tumbuh kembang mereka optimal untuk jadi anak generasi maju.

"Faktanya tidak semua susu sama sehingga orang tua mesti jeli dalam memilih dan memilah kandungan nutrisi yang dibutuhkan agar si Kecil dapat tumbuh maksimal. Untuk itu, kami mengajak para orang tua untuk selalu membaca kandungan nutrisi yang tertera pada label kemasan, sebab isinya lebih penting," ujar Marketing Manager SGM Eksplor, Anggi Morika Septie, Senin (25/3/2024).

Selain memberikan asupan nutrisi dari makanan, orang tua juga sering melengkapi nutrisi anak dengan susu. Namun, banyaknya pilihan jenis susu di pasaran seperti susu pertumbuhan, susu segar, susu kotak cair kerap membuat orang tua salah paham bahwa semua jenis susu itu sama.

Ia mengajak para orang tua untuk lebih jeli dalam melihat nilai gizi pada susu yang dipilih. Selain itu juga perlu membandingkannya dengan angka kecukupan gizi (AKG) anak.

"Sebagai upaya untuk mencegah anemia pada si kecil, Bunda bisa melengkapi pemenuhan kebutuhan zat besi harian si Kecil dengan SGM Eksplor, satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronCTM, kombinasi unik Zat Besi dan vitamin C dukung penyerapan zat besi 2 kali lipat," ujarnya.

Terkait dengan perbandingan gizi susu fortifikasi dan susu kotak cair, diketahui susu pertumbuhan terfortifikasi mengandung mikronutrien yang lebih lengkap dan lebih tinggi dibandingkan susu kotak cair.

"Kami berharap semakin banyak orang tua di Indonesia yang memahami bahwa tidak semua susu sama sehingga dapat lebih bijak dalam melengkapi asupan nutrisi si Kecil," ujarnya.