Hand Sanitizer Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Konten Media Partner
24 November 2020 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hand Sanitizer. Foto: Pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hand Sanitizer. Foto: Pinterest
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Saat ini, hand sanitizer umum digunakan di tengah wabah virus Corona. Kerap digunakan sebagai pengganti fungsi air dan sabun untuk membunuh kuman, bakteri, atau virus. Namun, bagaimana aturan memakai hand sanitizer pada anak-anak atau bayi?
ADVERTISEMENT
Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dr Prida Ayudianti SpKK, menjawab pertanyaan tersebut.
Dia merekomendasikan, penggunaan hand sanitizer pada anak usia 6 tahun ke bawah, harus dengan pendampingan orang dewasa.
dr Prida Ayudianti SpKK. Foto: dok
"Untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun, rentan mengalami keracunan akibat meminum cairan hand sanitizer. Selain itu juga rentan untuk mengalami iritasi pada mata karena cairan hand sanitizer tidak sengaja mengenai mata," terangnya.
Selain itu, Prida tidak merekomendasikan penggunaan hand sanitizer pada bayi. "Karena resiko iritasi pada kulit yang semakin tinggi, serta resiko iritasi pada mata juga meningkat dengan kebiasaan bayi sering menggosok-gosok area wajah," terangnya.
Dia juga mengkhawatirkan dampak kandungan alkohol dalam hand sanitizer. Dimana beresiko menimbulkan keluhan kulit berupa dermatitis kontak yang terjadi karena alkohol bersifat iritan, dapat menyebabkan denaturasi dari protein kulit, merubah lemak atau lipid antar sel di kulit, dan menurunkan kemampuan kulit untuk mengikat air.
ADVERTISEMENT
"Gejala awal bisa berupa kulit yang kering, mengelupas, kemudian timbul bercak merah disertai lenting terutama di daerah sela jari tangan, dan kadang disertai rasa gatal," sebutnya.
"Pada kondisi lebih lanjut, kulit akan menebal dan bisa timbul cracking sehingga timbul luka sobek yang terasa nyeri," imbuhnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, paparan hand sanitizer yang mengandung alkohol secara berulang dalam jangka waktu lama, akan meningkatkan resiko terjadinya efek samping. Selain itu, resiko juga meningkat pada orang-orang yang memiliki riwayat alergi atau atopik.
Oleh sebab itu, dr Prida tak lupa membagikan tips menggunakan hand sanitizer yang aman bagi anak, yaitu selalu mendampingi anak saat menggunakan hand sanitizer, memberikan edukasi mengenai bahaya jika tertelan atau terkena mata.
ADVERTISEMENT
"Setelah menggunakan hand sanitizer sebaiknya tunggu hingga mengering dan jangan dibersihkan dengan air karena akan menurunkan efektivitasnya," imbaunya.
"Memberikan moisturizer setelah penggunaan hand sanitizer untuk menjaga kelembabapan kulit dan untuk menghindari timbulnya reaksi iritasi," tambahnya.
Meski demikian, Prida mengimbau mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir tetap menjadi pilihan utama. Sehingga penggunaan hand sanitizer hanya digunakan jika tidak ada air dan pada kondisi darurat saja.