Mahasiswa Ilkom UAD Bisa Lulus Hanya dengan Karya Film

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
2 Mei 2024 8:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemaparan sidang skripsi mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan sidang skripsi mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah mengeluarkan kebijakan baru terkait penulisan skripsi bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK). Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memberdayakan mahasiswa agar mampu mengembangkan kompetensi sesuai minat dan bakat yang mereka miliki, serta memberikan pengalaman praktis di bidang ilmu komunikasi melalui pembuatan film dokumenter.
ADVERTISEMENT
Salah satu mahasiswa yang menerapkan kebijakan baru ini adalah Yulita Andini, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2019. Memilih untuk membuat film dokumenter berjudul Ai’ Aning (Air Surga dari Tanah Para Raja), Yulita melakukan sidang terbukanya di Ruang Mini Teater UAD pada 22 Maret 2024 lalu. Acara dihadiri oleh tiga dosen penguji, yakni Fajar Dwi Putra, S.PT., M.Psi., Rendra Widyatama, S.I.P., M.Si., Ph.D, dan Iman Sumarlan, S.I.P., M.H.I.
Yulita mengulas masalah utama kepunahan madu, faktor-faktor kelangkaan sarang lebah, dan proses memburu madu. Ia juga menjelaskan terkait elemen-elemen film dokumenter, konsep, dramaturgi, serta proses produksinya. Meskipun diapresiasi atas keberaniannya bekerja secara individu, Yulita Andini menerima kritik dari Rendra Widyatama terkait kurangnya kedalaman riset yang dilakukan, panjangnya bab pembukaan film yang mengurangi daya tarik awal, dan kelemahan dalam pengembangan alur cerita.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Rendra, Sumarlan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap esensi cerita film yang mendesak, serta kontribusinya terhadap kesadaran pelestarian alam. Selain itu, ia juga menyanjung kualitas riset yang dilakukan oleh Yulita, serta teknik sinematografi yang terampil yang kemudian membantu menyampaikan pesan dengan kuat melalui visual film.
Adapun kebijakan ini diharapkan dapat mendorong kreativitas mahasiswa di berbagai bidang, termasuk di dalamnya adalah pembuatan film dokumenter sehingga mereka dapat menjadi profesional yang kompeten di industri film masa depan. Tak hanya itu, Prodi Ilkom UAD juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk lulus melalui berbagai jalur, termasuk pembuatan film, penulisan jurnal ilmiah terindeks, dan partisipasi dalam proceeding internasional, yang mana langkah ini sejalan dengan visi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mencetak lulusan-lulusan yang siap berkarier di masyarakat. (Lid)
ADVERTISEMENT