48 Negara Masih Menunda Pemilu karena Pandemi COVID-19

23 September 2020 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita memegang kartu suara di tempat pemungutan suara di Kowloon Tong, Hong Kong.  Foto: REUTERS / Athit Perawongmetha
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita memegang kartu suara di tempat pemungutan suara di Kowloon Tong, Hong Kong. Foto: REUTERS / Athit Perawongmetha
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 berpengaruh pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) di berbagai negara. Tak hanya di Indonesia, banyak negara lain yang juga merasakan kekhawatiran akan penyebaran virus corona jika tetap melaksanakan pemilihan umum.
ADVERTISEMENT
Proses pemilu yang melibatkan banyak orang, kerap menjadi ketakutan tersendiri akan penyebaran virus corona. Apalagi, Worldometers per 23 September 2020 mencatat, setidaknya sudah ada 31.783.676 orang di seluruh dunia yang terinfeksi virus corona.
Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA) pada laporannya menyebutkan, sejak tanggal 21 Februari hingga 20 September 2020 terdapat 71 negara dan teritori yang sempat memutuskan menunda pemilu nasional dan daerah karena pandemi COVID-19.
Namun, dari 71 negara tersebut, ada yang akhirnya tetap menggelar pemilu. Totalnya sebanyak 23 negara atau teritori. Sementara 48 negara lainnya hingga 23 September 2020 tetap menuda proses pemilu. Beberapa bahkan belum menentukan tanggal pengganti pelaksanaan pemilu di negaranya.
Salah satu yang masih menunda adalah Hong Kong. Pemilihan legislatif di Hong Kong diundur satu tahun dari yang seharusnya September 2020. Langkah ini diambil karena pandemi virus corona yang masih belum bisa dikendalikan.
ADVERTISEMENT
“Ini keputusan yang sangat sulit untuk ditunda, tetapi kami ingin memastikan keadilan, keselamatan publik, dan kesehatan publik,” ujar Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, seperti dilansir New York Times, Jumat (31/7).
Selain pemilu di Hong Kong, penundaan pemilu pun dilakukan di Paraguay, Kolombia, Somalia, hingga Jerman. Lihat selengkapnya dalam tabel berikut ini.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.