Ekonomi Digital Kekuatan Baru Perekonomian Nasional

Elsya Sari Nasution
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Sumatera Utara
Konten dari Pengguna
27 Agustus 2021 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsya Sari Nasution tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi yang begitu cepat menjadi sebuah lonjakan baru untuk proses pembangunan ekonomi. Tidak bisa dipungkiri digitalisasi ekonomi mampu memberi peningkatan perekonomian. Ekonomi digital dinilai lebih efektif dan efisien sehingga mampu mengubah pola kegiatan bisnis, transaksi, dan konsumsi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh ekonomi digital. Sistem pembayaran yang cepat dan murah di mana banyak promo-promo dan potongan harga yang ditawarkan salah satu dari keunggulan transaksi digital yang membuat banyak masyarakat beralih ke transaksi digital.
Di Indonesia, ekonomi digital memberi harapan besar dan diyakini bisa menjadi penggerak mendukung transformasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pengguna internet aktif di Indonesia sebesar 185 juta dengan tingkat penetrasi internet sebesar 68% (Statista, 2020). Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Diperkirakan angka pengguna internet akan naik menjadi 256 juta pengguna pada tahun 2025. Dengan angka pengguna internet tersebut selain mereka terhubung internet ada potensi mereka juga menggunakan teknologi digital lainnya seperti fintech, e-commers, dan dompet digital.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto mengatakan, ekonomi digital mempunyai potensi yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia kedepannya. Hal itu disampaikannya saat menyampaikan paparan kunci pada webinar “Membangun Ekosistem Digital: Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia” yang diselengarakan di Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar) Universitas Padjadjaran.
Menko Airlangga menjelaskan ekonomi digital sedang mengalami peningkatan. Pada PDB ekonomi digital Indonesia mampu tumbuh mencapai USD 44 miliar atau tumbuh sebesar 11 persen pada 2020. Dalam jangka panjang, besaran kontribusi ekonomi digital terhadap PDB dapat tumbuh sebesar 3 persen.
“Diprediksi ekonomi digital akan menyumbang sebesar USD 130 - USD150 miliar (atau setara Rp 2.100 triliun) bagi pertumbuhan ekonomi di 2025," kata Airlangga dalam sambutannya di sebuah Webinar, jumat (23/4/2021).
ADVERTISEMENT
Perkembangan ekonomi digital yang signifikan di Indonesia bisa dilihat dari besarnya nilai transaksi digital dan banyaknya financial technology (fintech) dan e-commerce yang ada di Indonesia.
Fintech adalah sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi. Produk fintech biasanya berupa suatu sistem yang dibangun guna menjalankan mekanisme transaksi keuangan yang spesifik. Sejauh ini sudah ada 121 fintech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). FinTech mampu menggantikan peran lembaga keuangan formal seperti bank. Dalam hal sistem pembayaran. FinTech berperan dalam menyediakan pasar bagi pelaku usaha, menjadi alat bantu untuk pembayaran, penyelesaian/settlement dan kliring, dan membantu pelaksanaan investasi yang lebih efisien
E-commerce Indonesia menjadi salah satu pasar yang memiliki pertumbuhan sangat tajam. Hebatnya lagi, pertumbuhan e-commerce di Indonesia bukan hanya meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi kualitas yang diberikan oleh e-commerce di Indonesia juga makin baik dari waktu ke waktu. Terhitung ada lebih 200 pelaku e-commerce di Indonesia, diantaranya menyandang status unicorn diantaranya Gojek, J&T, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, OVO, dan banyak lainnya.
ADVERTISEMENT
Terlihat dari banyak dan besarnya teknologi digital dalam bidang ekonomi digital dan pasar ekonomi yang besar ini membuat ekonomi digital menjadi kekuatan untuk perekonomian nasional. Sehingga akan sangat berpotensi pada tahun 2025 nanti ekonomi digital akan berkotribusi Rp 2.100 triliun pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perkembangan ekonomi digital ini turut diikuti dengan tantangan bagi layanan ekonomi digital Indonesia. Setidaknya ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dan diwaspadai. Adanya tren transaksi digital ini tantangan utama yang harus diwaspadai, pertama, cyber security, ini akan menjadi celah baru bagi pihak yang melakukan penyerangan terhadap dunia Cyber. Kedua, persaingan yang makin ketat, hadirnya e-commerce menjadi peluang masuknya produk-produk luar negeri ke Indonesia dengan mudah dan akan berimbas pada produk-produk lokal yang menjadi tidak berkembang karena minat masyarakat terhadap barang luar negeri lebih besar yang dinilai harga lebih terjangkau. Ketiga, pembangunan sumber daya manusia, bagi negara berkembang termasuk Indonesia menjadi tugas besar untuk memiliki sumber daya manusia yang professional dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi digital. Keempat, infrastruktur atau ketersediaan akses internet yang mumpuni. Kelima, penyalahgunaan data. Keenam, teach jobs yang terus berkembang. Berkembangnya teknologi akan memunculkan posisi kerja baru, akan tetapi pekerjaan baru juga berarti harus memiliki skill teknis baru untuk beroperasi sebagaimana mestinya sehingga hal ini menjadi tantangan baru untuk membentuk skill pada pekerja khususnya yang ada di bidang teknologi.
ADVERTISEMENT
Perkembangan ekonomi digital yang makin pesat harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Harapannya negara bisa memanfaatkan dari melonjaknya jumlah pengguna internet dan ekonomi digital untuk membentuk sistem yang bisa mendukung roda perekonomian nasional. Kemudian, dibutuhkan interkonektivitas antara otoritas dan pelaku-pelaku ekonomi digital agar seluruh kegiatan ekonomi digital dan transaksi digital dapat terlaksana dengan cepat dan aman. Berbagai tantangan harus bisa dihadapi agar big data sebagai aset penting dalam penggerak ekonomi bisa terlindungi. Serta adanya satu sistem yang terintegritas berperan menjaga dan mengamankan transaksi. Para pelaku ekonomi digital terkhusus perusahaan yang bergerak dibidang digital diharapkan mampu berinovasi dan terus membantu pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
Daftar Pustaka
Bank Indonesia. 2018. MENGENAL FINANCIAL TEKNOLOGI. bi.go.id. https://www.bi.go.id/id/edukasi/Pages/mengenal-Financial-Teknologi.aspx
ADVERTISEMENT
Bayu, Dimas Jarot. 2021. Indonesia Kini Punya 7 Unicorn, Siapa Saja?. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/28/indonesia-kini-punya-7-unicorn-siapa-saja
BKPM. 5 Tantangan Digital Ekonomi di Indonesia. InvestasiIndonesia.go.id. https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/5-tantangan-digital-ekonomi-di-indonesia
Maulana, Arief. 2021. Menko Airlangga Hartarto: Ekonomi Digital Mampu Akselerasi Pemulihan Ekonomi. Unpad.ac.id. https://www.unpad.ac.id/2021/04/menko-airlangga-hartarto-ekonomi-digital-mampu-akselerasi-pemulihan-ekonomi/
OJK. 2021. Financial Technology - P2P Lending. Ojk.go.id.
kegiatan berbelanja online. Sumber: https://pixabay.com/id/photos/belanja-online-e-commerce-mode-4000414/
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/default.aspx
Rantung, Ferdi. 2021. 2025, Ekonomi Digital Makin Vital Perannya Bagi Ekonomi RI. IDXCHANNEL.com. https://www.idxchannel.com/economics/2025-ekonomi-digital-makin-vital-perannya-bagi-ekonomi-ri
RISED. 2020. Peluang Ekonomi Digital Indonesia. Rised.or.id. https://rised.or.id/peluang-ekonomi-digital-indonesia/