Pemanfaatan Upah Minimum terhadap Tingkat Pengangguran di Indonesia

T Wulan Suci Khairina
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Sumatera Utara
Konten dari Pengguna
22 Agustus 2021 16:32 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari T Wulan Suci Khairina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/fotografi-grayscale-dari-man-sitting-220365/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/fotografi-grayscale-dari-man-sitting-220365/
ADVERTISEMENT
Di negara kita, Indonesia, Kebijakan upah minimum memang masih menjadi perdebatan terkait pengaruhnya terhadap pengurangan jumlah kemiskinan. Para pendukungnya sangat mengharapkan bahwa upah minimum akan meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan, sebaliknya para penentang menyampaikan bahwa justru upah minimum akan mengurangi kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Upah minimum berdampak pada tingkat kemiskinan melalui peningkatan rata-rata upah. Tingkat kemiskinan juga akan berkurang seiring meningkatnya rata-rata upah untuk para pekerja. Tetapi peningkatan pengangguran akibat dari upah minimum yang meningkat malah memberikan pengaruh pada bertambahnya tingkat kemiskinan.
Upah Minimum
Upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri atas upah pokok termasuk tunjangan tetap yang ditetapkan oleh gubernur sebagai jaringan pengaman (Permenakertrans No. 7 tahun 2013).
Upah minimum adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pekerja atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada para pekerjanya. Jenis upah minimum yaitu UMP, UMK, UMR dan upah sektor.
UMP atau Upah Minimum Provinsi merupakan upah minimum yang berlaku di seluruh kabupaten/kota dalam satu provinsi. Sedangkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) adalah upah yang berlaku hanya di sebuah kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
Selain itu upah minimum sektor yang ditetapkan oleh gubernur berdasarkan asosiasi pengusaha dengan serikat pekerja atau serikat buruh pada sektor yang bersangkutan. Penetapan upah minimum sektor ini dilakukan setelah mendapat saran dan pertimbangan dari dewan pengupahan provinsi atau dewan pengupahan kabupaten/kota.
Secara tidak kasat mata, memang terlihat keempat jenis itu hampir sama. Justru sebenarnya memiliki perbedaan seperti UMP yang ruang lingkupnya adalah satu provinsi, lain dengan UMK yang ruang lingkupnya berbeda dan sektoral yang luas, yaitu lebih dari satu UKM. (Rifani Indrianti)
Upah minimum tidak berlaku secara nasional tetapi untuk wilayah tertentu saja, seperti provinsi dan kabupaten/kota atau biasa disebut Upah Minimum Regional (UMR).
Penetapan Upah Minimum
Setiap tahunnya, pemerintah pusat akan memberikan arahan dan kebijakan kepada pemerintah daerah dalam menetapkan aturan tentang kebijakan upah minimum. Kebijakan itu dibuat agar para pekerja yang berstatus lajang dan masa kerjanya kurang dari 1 tahun memiliki kehidupan yang layak dengan memperhatikan kondisi perusahaan, serta pertumbuhan ekonomi di daerah.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya arahan dan kebijakan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah akan menetapkan upah minimum berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan di mana hal yang dijadikan pedoman adalah paritas daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja dan median upah yang bersumber dari data yang berasal dari lembaga yang berwenang di bidang statistik.
Upah minimum pada umumnya hanya ditetapkan di tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota dan kadang-kadang ditingkat sektoral oleh gubernur, mengikuti rekomendasi dari dewan pengupahan provinsi dan kabupaten/kota.
Upah minimum juga bisa ditetapkan dengan kesepakatan antar si pengusaha dengan si pekerja, dengan ketentuan besaran upah tidak boleh kurang dari yang ditetapkan oleh pemerintah. Jika kurang, maka perjanjian tersebut akan dianggap batal.
Dewan pengupahan nasional memberikan saran kepada pemerintah pusat untuk merumuskan kebijakan pengupahan dan mengembangkan sistem pengupahan nasional. Lalu dewan pengupahan kabupaten/kota akan mengirimkan usulan tersebut ke bupati/wali kota yang selanjutnya akan diteruskan ke gubernur di tingkat provinsi.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, usulan tersebut akan disampaikan kepada dewan pengupahan provinsi yang mengirimkan rekomendasi akhir kepada gubernur provinsi. Setelah itu, Perhitungan penyesuaian upah minimum provinsi akan dilakukan oleh dewan pengupahan provinsi dan kemudian direkomendasikan kepada gubernur.
Penetapan dan pengumuman UMP oleh gubernur akan dilakukan serentak pada tanggal 1 november setiap tahunnya. Sedangkan UMK akan ditetapkan dan diumumkan setelah penetapan UMP selambat-lambatnya tanggal 21 november. Upah minimum akan dimulai 1 januari tahun berikutnya.
Dan apabila pada tanggal 21 november jatuh pada hari libur, maka pengumuman akan dilakukan satu hari sebelumnya.
Upah Minimum terhadap Pengangguran di Indonesia
Jumlah penduduk negara kita yang besar merupakan modal dasar dalam pembangunan nasional. Pengelolaan jumlah penduduk yang kurang tepat akan menimbulkan masalah bagi masyarakat terutama di bidang ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
Lapangan pekerjaan yang ada masih belum mampu mencukupi kebutuhan pekerja sehingga timbul masalah pengangguran. Pengangguran adalah angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, atau sudah memiliki pekerjaan tapi belum mulai bekerja (Hussmanns et al. 1990).
Permasalahan pengangguran di negara kita ini sangat penting untuk diteliti karena merupakan isu penting dan dapat dikaitkan dengan beberapa indikator ekonomi. Indikator-indikator ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat pengangguran adalah pertumbuhan ekonomi negara bersangkutan, tingkat inflasi, serta besaran upah yang berlaku.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Panjawa dan Soebagiyo (2014), mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran se-Karesidenan Surakarta, upah minimum dan jumlah penduduk memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengangguran.
ADVERTISEMENT
Penelitian yang juga di lakukan oleh Alaniz, Gindling, & Terrel (2011), tentang pengaruh upah minimum terhadap pengangguran di Nicaragua menunjukkan bahwa peningkatan upah minimum memberikan dampak yang signifikan terhadap bertambahnya pengangguran, karena terjadinya PHK dan berkurangnya rekrutmen oleh perusahaan.
Sedangkan pengaruh kebijakan upah minimum di Korea Selatan hanya memiliki pengaruh yang kecil terhadap jumlah pengangguran (Baek, Park, 2015).
Selain itu, Addison,Et All, (2008) dalam penelitiannya tentang dampak kebijakan upah minimum di Amerika pada retailtrade sector juga menyatakan bahwa kebijakan upah minimum tidak mempengaruhi jumlah pengangguran bahkan berdampak positif terhadap jumlah pekerja.
Di Indonesia, Hohberg And Lay (2015), juga melakukan penelitian terkait dengan efek dari upah minimum terhadap sektor formal dan informal di Indonesia. Pengaruh upah minimum terhadap kondisi tenaga kerja di Indonesia memiliki efek positif terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor formal walaupun dalam jumlah yang relatif kecil.
ADVERTISEMENT
Penelitian di atas menunjukkan bahwa kebijakan upah minimum memiliki efek yang positif terhadap meningkatnya rata-rata upah untuk pekerja di sektor formal, sedangkan menunjukkan hasil yang tidak siginifikan di sektor informal.
Hasilnya tentu tidak mengejutkan bagi kita karena seperti yang kita tahu, upah minimum hanya akan berpengaruh terhadap sektor formal.
Suatu negara yang pertumbuhan perekonomiannya meningkat akan mempengaruhi penurunan jumlah pengangguran. Begitu juga dengan tingkat upah. Tingkat upah yang mengalami kenaikan, maka akan berpengaruh kepada turun nya jumlah pengangguran.
Penerapan kebijakan upah minimum di negara kita menjadi batas minimum bagi perusahaan dalam memberikan upah terhadap pekerja. Kebijakan ini ditunjukkan untuk membantu tenaga kerja yang berada dalam jebakan kemiskinan. Kita berharap dengan upah yang meningkat setiap tahun sesuai dengan kebutuhan hidup layak dan berbagai pertimbangan lainnya ikut meningkat sehingga nominal upah terus disesuaikan.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
Alaniz, Gindling, & Terrell. 2011. The impact of minimum wages on wagee, work, and poverty in Nicaragua. Labour economics, 18, 545- 559.
Addison, John T., Blackburn, Mckinley., Cotti, Chad D. 2009. Do minimum wage raise employment? Evidence from the from the U.S. retail trade sector. Labour economic, 16 (4), 397-408.
Baek, Jisun., Park, Wooram. 2016. Minimum wage introduction and employment: evidence from south Korea. Economic letters, 139, 18-21.
Gajimu.com-Kerja dan Upah.
https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/upah-kerja
Gemawan dwi putra. 2018. Mengenal upah minimum https://indonesiabaik.id/infografis/mengenal-upah-minimum
Hohberg, Maike., Lay, Jahn. 2015. The impact of minimum wage on informal an formal labor market outcame: evidence from Indonesia. Journal of labor & development, 4(14), 1-25.
Hussmanns R, Mehran F, Verma V, 1990, Surveys Of Economically Active Population, Employment, Unemployment And Underemployment: An ILO Manual On Concepts And Methods. Geneva: ILO
ADVERTISEMENT
Mira Cahyaningtyas. 2019. Apakah yang dimaksud dengan Upah Minimum? https://www.gadjian.com/blog/2019/02/26/apakah-yang-dimaksud-dengan-upah-minimum/
Panjawa, Jihad, Lukis, dan Soebagiyo, Daryono, 2014, Efek Peningkatan Upah Minimum Terhadap Tingkat Pengangguran, Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 15 Nomor 1, April 2014, hlm.48-54.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum.
Sukirno, Sadono, 2008, Makro Ekonomi Teori Pengantar, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.