Ekonomi Islam dalam Kehidupan Masyarakat

Febri Adrianto
Nama Febri Adrianto lahir di Jakarta, 29 Maret 2002. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Saat ini saya berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas Brawijaya, Malang. Jurusan saya S1 Administrasi Publik. Saya berdomisili di Jakarta
Konten dari Pengguna
15 September 2021 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Febri Adrianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber https://pixabay.com/id/vectors/penjualan-belanja-diskon-2778918/)
zoom-in-whitePerbesar
sumber https://pixabay.com/id/vectors/penjualan-belanja-diskon-2778918/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gaya hidup konsumtif memiliki dampak buruk terhadap kondisi keuangan kita. Terlebih di era globalisasi ini kita dipermudahkan untuk mengakses semua yang kita inginkan. Kini sudah banyak toko online seperti Tokopedia,Lazada,shoppe, dan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran e-commerce dapat memudahkan segala kebutuhan atau malah sebaliknya membuat kita menjadi pribadi yang konsumtif.
Contohnya saat kita berbelanja di e-commerce, kita membeli semua yang diinginkan padahal belum tentu barang itu kita butuhkan.
Nah, mulai sekarang kita harus merubah perilaku kurang baik ini. Salah satu cara merubahnya yaitu dengan menerapkan konsep ekonomi islam dalam kehidupan kita.
Menurut ekonomi islam, perilaku konsumsi tidak sebatas memenuhi kebutuhan, akan tetapi bagaimana agar konsumsi mengantarkan pelakunya mencapai keberkahan dan kesejahteraan.
Konsumsi dalam islam juga memiliki tujuan untuk mewujudkan Kerjasama antar manusia, sehingga tercapai manfaat dan kesejahteraan baik pribadi maupun sosial.
Nah, seperti yang dijelaskan dalam ayat berikut ini :
عَنْعَمْرِوبْنِشُعَيْبٍعَنْأَبِيهِعَنْجَدِّهِقَالَقَالَرَسُولُاللَّهِصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَكُلُواوَتَصَدَّقُواوَالْبَسُوافِيغَيْرِإِسْرَافٍوَلَامَخِيلَة (رَوَاهُالنَّسَاِئي)
Artinya: dari Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya berkata, Rasul SAW bersabda: “makan dan minumlah, bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebihan dan tidak sombong.” (HR. Nasa’i)
ADVERTISEMENT
Nah, bagi kalian yang masih memiliki gaya hidup konsumtif dapat menerapkan norma dan etika berikut ini.
Hal itu bertujuan agar kita bisa menahan diri mengikuti nafsu untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Kalian juga bisa menerapkan beberapa prinsip yang di tulis oleh Abdul Mannan di kehidupan kalian untuk mengurangi bahkan menghilangkan perilaku konsumtif, yaitu
Keadilan yang dimaksud disini adalah mengonsumsi sesuatu yang halal dan baik
Bersih yang berarti bebas dari kotoran atau penyakit dan harus diberkahi oleh Allah.
ADVERTISEMENT
Kesederhanaan ini mengandung makna kita tidak boleh mengonsumsi melebihi dari kebutuhan wajar dan cenderung mengikuti hawa nafsu
Upaya pemenuhan kebutuhan yang membawa manfaat bagi orang banyak dan peran manusia untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah
Prinsip Moralitas bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai moral dan spiritual, jadi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan kita saja
Apa saja sih dampak yang bisa ditimbulkan jika terus berperilaku konsumtif, berikut ini adalah dampak-dampaknya antara lain