Mengenal Astana Oetara, Tempat Peristirahatan Terakhir Mangkunegara VI

Muhammad Lazuardi
Mahasiswa S1 Pariwisata Universitas Gajah Mada
Konten dari Pengguna
27 November 2022 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Lazuardi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pesarean Astana Oetara adalah tempat peristirahatan terakhir bagi Raja Mangkunegara VI yang terletak di Nayu, Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Selain suasananya yang sakral dan tenang, makam ini menyimpan banyak hal menarik dan unik tentang sejarah Keraton Mangkunegaran. Tempat ini bisa menjadi situs bersejarah yang menarik untuk traveler yang sedang menjelajahi Kota Surakarta.
Wisata religi Astana Oetara, Komplek Makam KGPAA Mangkunegara VI beserta jajarannya. Sumber : Muhammad Alif
Mengenal Mangkunegara VI
ADVERTISEMENT
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI yang bernama kecil RM Suyitno yang dilahirkan pada tanggal 13 Maret 1857 dikenal sebagai raja yang berhasil melepas belenggu hutang Mangkunegaran terhadap Belanda dan menjamin keberlanjutan Keraton Mangkunegaran yang terancam jatuh bangkrut. Beliau terkenal akan kedekatannya dengan rakyat, bahkan sampai akhir hayatnya beliau memilih untuk tidak dimakamkan di Astana Giriloyo, Karanganyar yang biasa dijadikan tempat peristirahatan Raja Mangkunegaran. Pada 25 Juni 1928, KGPAA Mangkunegara VI meninggal dunia dan dimakamkan di Astana Oetara, lokasi pemakaman yang dekat dengan rakyat.
Komplek Makam Astana Oetara
Selain menjadi tempat peristirahatan terakhir KGPAA Mangkunegara VI, Beberapa tokoh nasional seperti K.R.M.H. Jonosewojo dan Roy B.B. Janis juga dimakamkan di Astana Oetara. Selain itu, kerabat keluarga Mangkunegaran serta orang-orang yang berpengaruh pada kehidupan keluarga Mangkunegaran juga mendapat kehormatan dari keluarga Mangkunegaran untuk dimakamkan di komplek pemakaman ini.
ADVERTISEMENT
Ramah Wisatawan
Menurut Bapak Heri sebagai juru kunci Astana Oetara, siapapun diterima dengan tangan terbuka di makam ini.
Namun menurut Bapak Heri, Wisatawan yang akan berziarah paling tidak harus bicara terlebih dahulu kepada beliau agar tetap menjaga kuantitas wisatawan yang datang. Hal ini ditujukan atas alasan konservasi Astana Oetara karena tempat ini sudah dijadikan cagar budaya sejak tahun 2021.
Ziarah Sekaligus Belajar Sejarah
Selain komplek makam KGPAA Mangkunegara VI dan seluruh jajarannya, pada Astana Oetara tersedia museum kecil yang berisi barang yang menjadi saksi sejarah Keraton Mangkunegaran.
Bapak Heri selaku Juru Kunci Astana Oetara, menjelaskan foto foto bersejarah Keraton Mangkunegaran. Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tidak hanya berziarah, wisatawan yang datang ke Astana Oetara disuguhkan oleh ruangan museum kecil yang berisikan ratusan arsip, foto, dan barang-barang bersejarah yang masing-masingnya memiliki kisah dan sejarah yang sangat menarik.
ADVERTISEMENT
Bapak Heri, selaku juru kunci memamerkan foto-foto jadul hitam putih mengenai KGPAA Mangkunegara VI, dokumen-dokumen seperti koran dari tahun 1900-an awal, serta barang-barang antik nan menarik seperti keris, mata tombak dan brankas kuno yang terbuat dari baja.
Kaya Akan Budaya Jawa
Segala hal yang ada di Astana Oetara terikat kuat dengan budaya dan tradisi-tradisi asli Jawa. Desain bangunan dari Astana Oetara berpenampilan khas perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa klasik. Area pemakamannya pun dilengkapi dengan sesaji yang ditambah dengan aroma dupa yang dibakar yang meningkatkan suasana sakral dan mistis. Pengelola Astana Oetara juga melaksanakan ritual-ritual asli Jawa seperti melakukan doa dan pembersihan pusaka setiap diperingatinya malam 1 suro, serta mengajak masyarakat setempat untuk merayakan upacara Kirab Grebeg yang ditujukan untuk memperingati kenaikan tahta raja KGPAA Mangkunegara VI
ADVERTISEMENT
Astana Oetara merupakan situs bersejarah yang dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata religi yang menarik untuk berziarah dan belajar sejarah mengenai dunia Keraton Mangkunegaran. untuk travelers yang ingin menjelajah Kota Surakarta apakah kalian tertarik untuk mengunjungi Astana Oetara ini?