Mahasiswa dengan Prestasi atau Organisasi?

Khasiatun Amaliyah
- Social Science Education 2020, Universitas Negeri Semarang - Mahasantri di Pesantren Riset Al-Muhtada
Konten dari Pengguna
10 Februari 2022 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khasiatun Amaliyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
by Khas
zoom-in-whitePerbesar
by Khas
ADVERTISEMENT
Mahasiswa yang aktif dalam organisasi disebut sebagai aktivis, sedangkan mahasiswa dengan keunggulannya dibidang akademik dikenal sebagai mahasiswa berprestasi. Mau menjadi mahasiswa berprestasi yang fokus pada akademik atau menjadi aktivis kampus? Di antara pilihan tersebut manakah pilihan yang kamu pilih?
ADVERTISEMENT
Kamu berhak memilih dan memutuskan ingin menjadi apa. Biasanya, sebagian dari kamu menyesal dengan keputusan yang telah diambil. Bisa jadi saat memilih dan membuat keputusan kamu belum paham betul ke mana dan apa tujuan dari langkah yang telah diambil. Sehingga untuk mengurangi penyesalan di akhir, penting bagi kamu yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa aktif atau mahasiswa baru mengetahui beberapa hal berikut sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan. Beberapa di antara hal yang perlu kamu tahu terkait organisasi:
Pertama, dengan mengikuti organisasi akan melatih rasa tanggung jawab. Sebenarnya, kembali lagi kepada niat, komitmen, dan bagaimana sistem dari organisasi tersebut diatur dan dijalankan. Organisasi tidak bisa menjamin bahwa kamu akan menjadi insan manusia yang bertanggung jawab dan produktif. Akan tetapi, lebih kepada organisasi merupakan sarana dan tempat belajar bagi mereka yang mau belajar. Artinya, banyak juga mereka yang aktif dalam organisasi justru mengabaikan tanggung jawab dan tugas utama yaitu belajar, masih bermasalah dengan dosen terkait nilai misalnya saat yudisium, dan pengaturan waktu antara belajar, tugas, organisasi, dan waktu bersama keluarga yang tidak seimbang. Dari mana kamu mendapatkan kemampuan mengatur waktu yang baik dalam organisasi? Melalui proses dan progres. Jadi, pastikan niat, tujuan, dan target masuk organisasi sudah ada dan jelas.
ADVERTISEMENT
Kedua, bagi kamu yang mengikuti organisasi dengan sebuah motivasi untuk memperluas jaringan pertemanan dan pengetahuan. Ada pertanyaan unik yaitu, bisakah Aku aktif dalam organisasi tapi juga tetap berprestasi? Mengapa ini menjadi pertanyaan yang unik? Jika kamu yang bertanya seperti itu, maka kamu pun harus menjawab pertanyaan tentang seberapa komitmen dan yakin kamu untuk bisa melakukannya.
Aktif dalam organisasi sekaligus berprestasi tidak salah. Namun, kamu juga harus sadar, paham, dan ingat ketika kamu menginkan dua hal berjalan bersama dan beriringan maka tidak boleh ada kata menyerah, mengeluh, dan berputus asa selama berproses dan berprogres di dalamnya. Suatu hari kamu bisa saja mengalami kegagalan satu, dua, bahkan sampai berpuluh-puluh kali itu bukan karena kita gagal. Akan tetapi, itu adalah bagian dari proses menyiapkan kamu menjadi sosok berkualitas. Pertimbangan untuk kamu yang memilih berprestasi, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Pertama, buatlah jadwal prioritas dan target pada bidang sosial, akademik, organisasi, bahkan sampai dirimu sendiri. Tidak perlu muluk-muluk yang penting jelas dan tuntas. Hal ini penting agar niat, komitmen, dan alur kamu selama berproses itu ada dan jelas.
Kedua, membuat jadwal antara kegiatan kapan kamu harus belajar, berorganisasi, berprestasi. Ingat, ketika sudah memutuskan aktif dalam organisasi dan berprestasi maka keduanya kamu memiliki tanggung jawab yang sama, jangan menganaktirikan salah satu di antara keduanya. Setiap pilihan ada konsekuensi.
Ketiga, mampu memanfaatkan waktu dengan cermat. Kamu hidup di era serba teknologi. Maka, bagaimana caranya teknologi yang ada harus dapat membantu kamu dalam mempermudah aktivitas yang ada dan menjadi penunjang kamu menjadi pribadi berkualitas dan berintegritas. Kamu bisa aktif di organisasi sekaligus berprestasi selama niat, komitmen, dan upaya yang dilakukan selaras.
ADVERTISEMENT