KKN UMD 2022 Sosialisasikan ‘Cegah Stunting Itu Penting’ pada Posyandu Jambesari

KKN UMD 277 Desa Jambesari
Mahasiswa Universitas Jember
Konten dari Pengguna
17 Agustus 2022 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN UMD 277 Desa Jambesari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN UMD 2022 berpartisipasi dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional. Sumber: dokumentasi pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN UMD 2022 berpartisipasi dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional. Sumber: dokumentasi pribadi.
ADVERTISEMENT
Bondowoso – Stunting menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan belakangan ini, khususnya oleh para ibu. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Angka stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 37,2 persen pada Riskesdas 2013 menjadi 30,8 persen pada Riskesdas 2018. Meski mengalami penurunan, persentase stunting di Indonesia secara keseluruhan masih tergolong tinggi dan harus mendapat perhatian khusus.
ADVERTISEMENT
Upaya keras dari pemerintah dalam mengurangi kasus stunting di Indonesia tentu sangat perlu didukung oleh peranan orangtua. Orangtua, terutama ibu, perlu diberi edukasi mengenai stunting dan upaya pencegahannya. Salah satu caranya yaitu melalui pemberian sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Unej Membangun Desa (KKN UMD) 2022 dalam posyandu di Desa Jambesari. Sosialisasi ini ditujukan kepada para ibu serta ibu hamil selaras dengan peran mereka dalam membantu mengatasi masalah stunting.
Mahasiswa KKN UMD memberikan sosialisasi pada ibu-ibu di posyandu. Sumber: dokumentasi pribadi.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pemberian materi mengenai penyebab serta upaya pencegahan stunting. Selain itu, mahasiswa KKN UMD 2022 juga memberikan demonstrasi dan produk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada para ibu. Nantinya para ibu yang hadir dalam posyandu diharapkan akan mampu membuat PMT dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi terkait stunting merupakan salah satu program kerja yang diangkat oleh mahasiswa KKN UMD 2022 Kelompok 277 Desa Jambesari di bawah bimbingan Dr. Esti Utarti, SP., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL). Program kerja ini adalah realisasi dari tematik yang ditawarkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej mengenai ‘Sanitasi dan Stunting’.
Mahasiswa KKN UMD memberikan PMT pada balita setelah imunisasi. Sumber: dokumentasi pribadi.
Selain pemberian sosialisasi mengenai stunting dalam kegiatan posyandu, mahasiswa KKN UMD 2022 juga turut membantu dalam kegiatan Bulan Imuniasasi Anak Nasional (BIAN) yang dilakukan oleh Puskesmas Jambesari Darus Sholah. Kegiatan tersebut merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada tahun 2022. Progam BIAN ini dilakukan untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat adanya pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Pemberian sosialisasi yang dilakukan oleh adik-adik KKN mampu membantu menambah wawasan kami. Sebelumnya banyak dari kami yang belum tau mengenai stunting, namun dengan pemberian sosialisasi ini kami lebih sadar bahwa memantau pertumbuhan anak sangat penting. Selain itu, pemberian PMT oleh adik-adik KKN meningkatkan nafsu makan anak-anak.” Ujar Solihatun selaku ibu salah satu balita yang mengikuti posyandu.