Optimalkan Pembinaan, Lapas Takalar Teken MoU dengan DPD Wahdah Islamiyah

HUMAS Lapas Takalar
Seluruh konten di dalam media ini sepenuhnya dikelola oleh Humas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Takalar
Konten dari Pengguna
19 November 2022 7:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari HUMAS Lapas Takalar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kalapas Takalar dan Ketua DPD Wahdah Islamiya tunjukkan MoU
zoom-in-whitePerbesar
Kalapas Takalar dan Ketua DPD Wahdah Islamiya tunjukkan MoU
ADVERTISEMENT
Takalar - Untuk mengoptimalkan program pembinaan agama islam kepada warga binaan, Lapas Takalar teken Memorandum of Understanding (MoU) denga Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah Takalar, di Masjid At-Taubah Lapas Takalar, Kamis (17/11)
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini fokus memberikan program dirosa kepada warga binaan dan tarbiah yang akan ditujukan kepada petugas Lapas Takalar. Rencananya akan berlangsung sekali dalam sepekan.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Hasrul Afriandi dalam sambutannya mengungkapkan jika kerjasa sama ini diharapkan bisa bernilai ibadah dan bermanfaat bagi warga binaan
"Kami bersyukur atas kerja sama ini semoga bisa meningkatkan nilai iman warga binaan dan setelah bebas mereka bisa menjadi orang bermaafaat serta bisa memperbaiki citra di tengah lingkungan masyarakat," kata Hasrul.
Kalapas dan Ketua DPD Wahdah Islamiyah teken MoU
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Ashari mengungkapkan jika kerja sama ini merupakan bentuk perhatian Lapas Takalar kepada warga binaan sekaligus diharapkan bisa menjadi bekal saat mereka bebas nanti.
"Kerja sama ini merupakan bentuk perhatian kami kepada saudara-saudara warga binaan. Bagaimana kemudian kami di Lapas Takalar senantiasa memberikan asupan-asupan gizi rohani kepada warga binaan. Sehingga pada saat saudara-saudara bebas, bisa bermanfaat bagi keluarga maupun orang di sekitar," kata Ashari.
ADVERTISEMENT
"Setelah penandatangan MoU ini, saya berharap warga binaan dan petugas bisa lebih memahami tetang agama islam," tambah Ashari.