1,6 Juta Lapangan Kerja Baru Tercipta hingga Oktober 2018

28 Desember 2018 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melakukan pengerjaan proyek revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran Senayan di Jakarta, Selasa (18/12). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melakukan pengerjaan proyek revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran Senayan di Jakarta, Selasa (18/12). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) optimistis realisasi penciptaan lapangan pekerjaan baru sepanjang 2018 tercapai. Adapun capaian target lapangan kerja pada tahun ini sebanyak 2 juta pekerjaan.
ADVERTISEMENT
“Insya Allah bisa tercapai, sekarang kan tinggal dikit,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemenaker Khairul Anwar usai menggelar Media Gathering Laporan 2018 di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12).
Berdasarkan data Kemenaker, realisasi capaian pembukaan lapangan pekerjaan hingga Oktober 2018 sekitar 1,6 juta. Adapun 58,76 persen pekerja merupakan lulusan SD-SMP, sementara SMA dan SMK sekitar 29,07 persen, kemudian Diploma dan Universitas 12,17 persen.
Untuk mendorong realisasi target tersebut, Kemenaker terus mengenjot pelatihan masif di Balai Lingkungan Kerja (BLK) dengan memberikan program triple skilling.
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Khairul Anwar saat ditemui dalam acara jumpa pers akhir tahun 2018. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Khairul Anwar saat ditemui dalam acara jumpa pers akhir tahun 2018. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Adapun triple skilling seperti skilling, up-skilling, dan re-skilling. Skilling bertujuan untuk angkatan kerja yang ingin mendapatkan keterampilan.
Up-skilling untuk pekerja yang ingin meningkatkan skill, re-skilling untuk pekerja yang ingin mendapatkan keterampilan baru,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Secara kumulatif, dari tahun 2015-Oktober 2018 peserta pelatihan BLK mencapai 383.132 orang. Pada tahun 2019 secara akumulasi jumlahnya naik menjadi 660.476 orang.
Untuk pemagangan, secara akumulasi sejak Oktober 2015 sampai 2018 year on year (YoY) mencapai 149.064 orang. Adapun peserta sertifikasi sejak 2015-Oktober 2018 mencapai 1.349.559 orang, tahun 2019 secara akumulasi menjadi 1.875.748 orang.