1.852 Km Jalan Tol Akan Dibangun, Waktu Tempuh Logistik Lebih Cepat

23 Agustus 2018 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Tol Probolinggo (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Tol Probolinggo (Foto: Kementerian PUPR)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengisi orasi ilmiah bertemakan pembangunan infrastruktur di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta Selatan, Kamis (23/8).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, dia memaparkan, pada 2015-2019, jalan tol baru sepanjang 1.852 kilometer (km) akan terbangun. Adapun pada 2015-2017 lalu, tol yang telah berhasil dibangun oleh BUMN konstruksi sepanjang 568 km.
“Pada periode itu pula, kami membangun jalan nasional baru sepanjang 2.650 km dan 500 km jalan menuju pelabuhan dan kawasan strategis pariwisata nasional,” ujar Basuki.
Suasana  jalan tol Cipali. (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jalan tol Cipali. (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Dia menambahkan, dengan adanya akses jalan itu, nantinya waktu tempuh di jalur logistik utama akan terpangkas, dari semula 2,7 jam/100 km menjadi 2,2 jam/100 km. Basuki meyakini, hal itu dapat menggerakkan ekonomi wilayah.
“Karena akan menurunkan biaya logistik dari 24 persen angka GDP menjadi sekitar 20 persen angka GDP, serta menggerakkan potensi ekonomi wilayah,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan, pembangunan infrastruktur yang masif beberapa tahun terakhir bukan untuk gagah-gagahan, melainkan untuk mengejar ketertinggalan. Sebab pada 1970-2014, jalan tol yang berhasil dibangun hanya sekitar 780 km.
“Padahal kita yang pertama membangun jalan tol, tapi tertinggal dengan negara tetangga. Kita sudah sangat tertinggal, jadi kami tidak bisa bekerja seperti biasa,” ujar Basuki.