100 Kepala Desa Akan Dikirim ke Luar Negeri untuk Belajar Inovasi

5 Desember 2018 8:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan yang dibangun saat TMMD di Desa Melintang, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan yang dibangun saat TMMD di Desa Melintang, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kepala desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrafsi (Kemendes PDTT) akan memberikan pelatihan. Namun pelatihan untuk tahun depan sedikit berbeda karena 50-100 kepala desa terpilih akan belajar langsung ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Rencananya akan kita laksanakan awal tahun depan," ujar Sekretaris Kemendes PDTT, Anwar Sanusi, kepada kumparan, Rabu (5/12).
Anwar mengatakan para kepala desa akan dikirim ke berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Korea Selatan dan Jepang. Diharapkan dengan pelatihan di luar negeri, para kepala desa bisa mendapatkan pengetahuan tambahan bagaimana cara efektif mengelola desa.
"Tujuan kita adalah mendorong inovasi-inovasi di desa bisa tumbuh dan berkembang. Target ya sekitar 5 persen, (100-500 desa) yang masuk desa inovasi," jelasnya.
Midin Pane dan Kepala Desa Sipagabu. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Midin Pane dan Kepala Desa Sipagabu. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Khusus untuk aggaran, pihaknya mengaku masih menghitung. Nantinya kepala desa akan diberikan pendalaman materi tambahan sebelum mengikuti pelatihan ke luar negeri sebagai pembekalan.
"Model yang kita kembangkan adalah model pendampingan, coaching dan mentoring. Mereka sebelum berangkat akan kita berikan pembekalan. Setelah kembali akan dilakukan pendalaman dengan outputnya mereka membuat inovasi di desanya," cetusnya.
ADVERTISEMENT
Peningkatan SDM kepala desa memang perlu dilakukan karena pemerintah gencar memberikan Dana Desa yang tujuannya untuk pengembangan ekonomi desa. Selama masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), pemerintah tercatat telah mengucurkan anggaran untuk program Dana Desa sebesar Rp 187 triliun. Program Dana Desa bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di perdesaan.
Adapun rinciannya adalah di tahun 2015, anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp 20,76 triliun. Sedangkan pada tahun 2016 alokasinya naik menjadi Rp 46,98 triliun dan di tahun 2017 serta 2018 menjadi Rp 60 triliun. Sedangkan pada tahun depan, anggaran Dana Desa dialokasikan sebesar Rp 70 triliun.