2018, BTN Siap Salurkan 755.000 Kredit Rumah Murah

3 Februari 2018 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Bank BTN, Maryono (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Bank BTN, Maryono (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menarget dapat menyalurkan kredit rumah murah sebanyak 755.000 unit di 2018, baik Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB).
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama BTN, Maryono, target penyaluran kredit rumah murah di tahun ini tak akan sulit untuk dicapai. Sebab pihaknya memprediksi sektor properti di 2018 akan mengalami kontraksi positif sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi.
“Karena gelaran Pilkada serentak, persiapan Pilpres pada tahun depan, hingga ajang Asian Games diprediksi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi tahun ini. Ini akan meningkatkan daya beli,” ujarnya di sela-sela Indonesia Properti Expo (IPEX) 2018 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2).
Rumah Seharga Rp 157 juta di  Citra Maja Raya (Foto: dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Seharga Rp 157 juta di Citra Maja Raya (Foto: dok. Kementerian PUPR)
Selain menyalurkan kredit rumah untuk masyarakat yang berpenghasilan tetap, Maryono menyebut di 2018 akan mulai memperbanyak kredit rumah untuk pekerja informal melalui program KPR Mikro. Di tahun ini, BTN siap menyalurkan 5.000 kredit untuk program itu.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya KPR Mikro, BTN membuka ruang bagi pekerja informal dalam memperoleh akses pembiayaan perumahan. Pendanaan KPR Mikro ini murni dari Bank BTN,” ucapnya.
Dia pun mengungkapkan selama 2017, BTN telah menyalurkan kredit sekitar Rp 71,34 triliun untuk membiayai 666.806 rumah rumah. Realisasi itu, menurutnya melebihi target penyaluran KPR Subsidi BTN di 2017 sebesar 666.000 rumah.
“Sedang untuk kredit perumahan total, subsidi dan non subsidi, BTN telah menyalurkan Rp 140 triliun atau naik 20,41% dari tahun sebelumnya,” terang Maryono.