news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

21 Proyek BUMN Akan Dapat Dana dari Investor, Bukan Dalam Bentuk Utang

9 Oktober 2018 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 BUMN akan menandatangani kerja sama investasi untuk menggarap 21 proyek dengan potensi investasi lebih dari USD 13 miliar atau sekitar Rp 200 triliun. Penandatanganan akan dilakukan di sela acara Pertemuan Tahunan IMF-World Bank pada Kamis (11/10), di Nusa Dua, Bali.
ADVERTISEMENT
Direktur Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan, 12 perusahaan pelat merah tersebut nantinya akan mendapatkan dana segar dari investor. Tapi dia menegaskan kerja sama ini bukan merupakan utang sehingga kontrol dari proyek itu tetap ada di BUMN.
“Tapi yang mau dilihat apa sih manfaatnya? Kita re-standing tapi bukan utang. Mereka (12 BUMN) dapat equity tapi kontrol ada di BUMN,” kata Silvano dalam konferensi Indonesia Invesment Forum 2018 di Hotel Conrad, Bali, Selasa (9/10).
Dia menjelaskan, ke-21 proyek ini merupakan tawaran baru. Artinya, sudah ada komunikasi dengan para stakeholder terkait dan investor sehingga lusa depan tinggal melakukan tanda tangan. “Sudah bidding, tinggal teken saja,” tegasnya.
Dari semua proyek yang akan ditandatangani terdiri dari berbagai tipe pembiayaan. Sebanyak 80 persen berupa strategic partnership. Sebanyak 18 persen berupa project financing, dan sisanya capital market.
ADVERTISEMENT
Bali Nusa Dua Convention Center. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bali Nusa Dua Convention Center. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Dia menuturkan, salah satu cara untuk mensosialisasikan proyek-proyek ini adalah dengan menggelar meeting group secara one on one dimana belasan BUMN tersebut akan bertemu dengan lebih dari 80 investor. Kebanyakan investor berasal dari luar negeri.
“Macam-macam bentuk financing-nya. Misalnya strategic partnership itu di Angkasa Pura II ada Kualanamu Airport, mereka mau ekspansi. Minggu ini mereka launching untuk cari potensi partner,” kata dia.
Dari 21 proyek itu, dia mengatakan tidak terbatas pada Proyek Strategis Nasional (PSN) saja. Proyek-proyek ini pun didukung penuh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan seperti pemberian hedging jika diperlukan.
Dengan cara investasi seperti ini, Silvano mengklaim respons para investor sangat positif. Dia mengatakan selain 21 proyek ini, ada 78 proyek dengan 21 BUMN dan total potensi investasi Rp USD 42 miliar.
ADVERTISEMENT