24 Truk Kirim Gas Alam Cair ke PLTG Sambera Setiap Hari

PLTG Sambera di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)

Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan provinsi penghasil gas alam terbesar di Indonesia. Meski demikian, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera yang telah beroperasi sejak 2009, baru menggunakan gas mulai Senin (30/7). Sebelumnya, PLTG tersebut mengandalkan BBM jenis solar untuk pengoperasiannya.

Namun kini, PLTG Sambera telah menggunakan sistem regasifikasi Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair dengan moda transportasi truk. Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN, Machnizon, mengakui bahwa perjuangan PLN untuk menggunakan gas alam sebagai pembangkit listrik tidak mudah. Padahal sejak awal pembuatan pada 2008, PLTG Sambera telah didesain menggunakan gas.

“Jadi lebih kurang 10 tahun PLTG ini memakai bahan bakar minyak. PLTG ini didesain memakai bahan bakar gas. Tapi karena kendala maka selama ini belum pernah mendapatkan gas,” ungkap Machnizon di Kutai Kartanegara, Senin (30/7).

Machnizon mengakui selama 10 tahun menggunakan bahan bakar minyak, hal tersebut berdampak pada tingginya Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik setempat.

Namun menurutnya, PLN harus tetap mengoperasikan PLTG Sambera demi memenuhi kebutuhan masyarakat di Tanah Merah, Sungai Siring, Tanah Datar, sampai ke Bontang.

“Untuk meringankan BPP, PLN terus berupaya mengganti bahan bakar minyak dengan gas. Hanya saja pergantian bahan bakar tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Tahapan yang tidak singkat. Perencanaan ini yang pertama kita mulai dari 2014 lebih kurang 4 tahun,” jelasnya.

Untuk itu, adanya sistem LNG Trucking yang diinisiasi bersama dengan PT Pertamina (Persero) sangat disambut baik oleh PLN. Sebab dengan beralih dari BBM ke gas maka, BPP PLN dapat ditekan.

PLTG Sambera di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)

“PLTG Sambera ini merupakan kabar yang sangat baik. Ini merupakan wujud Kalimantan bebas BBM, untuk menekan penggunaan bahan bakar minyak. Hal ini juga dalam bentuk semangat PLN untuk efisiensi terutama dalam menekan BPP. Tanpa mengurangi komitmen PLN dalam melayani pelanggan,” ujarnya.

Kini PLTG Sambera telah resmi menggunakan gas. Setiap hari ada 24 truk yang bergantian mengisi PLTG setiap 2 jam sekali. Gas tersebut diambil dari Bontang yang jaraknya kurang lebih 85 kilometer dari PLTG Sambera.

Waktu tempuh dari Bontang menuju PLTG Sambera sekitar 3 jam perjalanan. Kondisi jalan juga terlihat sudah cukup baik. Lebar bahu jalan cukup dilewati dua kendaraan berlawanan arah. Selain itu truk pengangkut tabung gas juga didesain menyesuaikan lebar jalan dan kebutuhan PLTG Sambera yang masuk dalam kategori mini scale.