3 Fakta Kontradiktif soal Bos Baru The Fed, Jerome Powell

Donald Trump dan Jerome Powell (Foto: Carlos Barria/Reuters)

Jerome Hayden “Jay” Powell akan dilantik sebagai Kepala Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, pada Senin (5/2). Powell menggantikan Janet Yellen, yang berakhir masa jabatannya.

Di jajaran pimpinan The Fed, Powell bukanlah sosok baru. Sebelumnya dia merupakan anggota dewan gubernur, yang diangkat semasa Presiden Barack Obama.

Berikut adalah sejumlah fakta soal sosok berusia 65 tahun itu, yang bertolak belakang dengan latar belakang politik dan jabatannya di The Fed.

1. Bukan Doktor Ekonomi Memang tak ada aturan yang mengharuskan kepala The Fed dijabat sosok berlatar belakang ekonomi. Namun kenyataannya, dalam 40 tahun terakhir orang yang pernah menjabat orang nomor satu di bank sentral AS itu, pemegang titel doktor bidang ekonomi.

Dari 16 orang yang pernah menjabat Kepala The Fed, Powell menjadi orang kedua yang bukan pemegang titel doktor ekonomi. Sebelum Powell, bank sentral AS juga pernah diketuai oleh seorang doktor ilmu hukum yaitu George William Miller. Miller menjadi orang nomor satu di The Fed pada 1978-1979 semasa Presiden Jimmy Carter.

2. Ke Kantor Bersepeda Meski punya jabatan mentereng sebagai anggota dewan gubernur The Fed, Powell yang lahir di Washington DC punya kebiasaan berangkat ke kantornya menggunakan sepeda.

Ayah tiga anak ini memang dikenal menggandrungi olahraga. Hampir setiap hari, dia menempuh perjalanan hampir 13 kilometer dari rumahnya di Chevy Chase, Maryland, ke kantornya.

Jerome Powell (Foto: REUTERS/Jonathan Crosby)

3. Berbeda Partai dengan Obama Powell ditunjuk menjadi anggota dewan gubernur The Fed pada 25 Mei 2012, oleh Presiden AS saat itu Barack Obama, yang berasal dari Partai Demokrat. Powell sendiri memiliki afiliasi politik ke Partai Republik.

Seperti juga George William Miller, Powell seorang doktor ilmu hukum. Dia pernah bertugas di Departemen Keuangan semasa Presiden George W. Bush pada 1990. Selanjutnya dia berkarier sebagai partner di firma ekuitas swasta, Carlyle.