3 Fakta Soal Tol Terpanjang Indonesia yang Baru Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo membubuhkan tanda tangan ketika meresmikan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Lampung. Foto: Antara/Wahyu Putro A

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar paket I-IV sepanjang 126,9 kilometer (km) pada Jumat (8/3) kemarin. Ruas tol itu merupakan milik PT Hutama Karya (Persero).

Adapun ruas tol yang diresmikan yakni Paket IB Simpang Susun (SS) Bakauheni-SS Sidomulyo, Paket IIA SS Sidomulyo-SS Lematang, Paket III Branti-Metro, dan Paket IV Gunung Sugih-Terbanggi Besar.

Sementara itu ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang telah dioperasikan, yakni Paket IA Pelabuhan Bakauheni-SS Bakauheni sepanjang 8,9 km dan Paket IIB SS Lematang-Kotabaru sepanjang 5,5 km.

Pembangunan seluruh ruas tol itu memakan anggaran sebesar Rp 16,79 triliun. Berdasarkan perhitungan perusahaan, volume lalu lintas di tol itu jika sudah beroperasi bisa mencapai 16 ribu kendaraan per hari.

Berikut fakta mengenai Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang diresmikan Jokowi:

1. Mulai Dibangun 2015

Peletakan batu pertama Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dilakukan oleh Jokowi pada 30 April 2015, sekaligus menjadi awal pengerjaan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Lampung-Aceh sepanjang 2.700 km.

2. Jadi Tol Terpanjang di Indonesia

Seusai diresmikan, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menjadi tol terpanjang di Indonesia, yakni 140,7 km. Sebelumnya, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116,75 km yang memegang predikat tol terpanjang di Indonesia.

3. Tol Digratiskan Sebulan 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan seusai diresmikan, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang baru saja diresmikan akan digratiskan selama sebulan.

“Iya. Kalau itu iya sosialisasinya. Dua minggu, sebulan mungkin," ujarnya.

Penggratisan tol ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi agar masyarakat dapat menikmatinya dan mengetahui manfaatnya terlebih dahulu. Sementara tarif yang akan dikenakan kepada masyarakat sebesar Rp 1.000 per km.