3 Instrumen Investasi yang Cocok untuk Dana Darurat Bencana Alam

16 Desember 2017 20:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi investasi (Foto: Stevepb via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi (Foto: Stevepb via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Tepat pukul 23.47 WIB, Jumat (16/12) kemarin, gempa bumi berkekuatan 6.9 magnitudo mengguncang Tasikmalaya dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Tentu bukan hal yang pertama Indonesia diguncang gempa bumi, melihat posisi Indonesia secara geografis berada di titik pertemuan empat lempeng tektonik, yakni Lempeng Benua Asia, Lempeng Benua Australia, Lempeng Samudera Hindia dan Lempeng Samudera Pasifik.
Setiap bencana gempa bumi akan mengakibatkan kerugian, khususnya harta benda. Maka itu, masyarakat Indonesia wajib memiliki perencanaan dana darurat untuk menghadapi bencana alam seperti gempa bumi.
Perencana Keuangan Ahmad Gozali mengatakan, ada 3 instrumen investasi dana darurat untuk bencana alam antara lain tabungan, depostio dan emas batangan atau logam mulia.
"Kombinasi tabungan, deposito dan emas. Tabungan ini penting lah, kalau deposito dan emas ini tambahan. Biasanya orang enggak suka simpan uang banyak-banyak di tabungan, bisa dialihkan ke emas atau deposito. Ketiganya juga cairnya cepet untuk sewaktu-waktu dibutuhkan," kata Gozali kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (16/12).
ADVERTISEMENT
Uang Tunai (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Uang Tunai (Foto: Thinkstock)
Menggunakan tabungan sebagai tempat menyimpan dana darurat adalah cara paling mudah. Anda dapat langsung datang ke ATM (Anjungan Tunai Mandiri) atau ke bank untuk menarik uang anda saat itu juga.
Di samping itu, jika anda merasa kurang nyaman menyimpan dana darurat di tabungan, anda dapat menyimpannya melalui deposito. Meski demikian, menarik uang lewat deposito tidak sebebas seperti emnarik uang di tabungan. Ada jangka waktu tertentu untuk bisa mencairkan deposito.
Tidak hanya tabungan dan deposito, emas menjadi arternatif lainnya untuk digunakan sebagai instrumen investasi dana darurat. Emas juga bisa diuangkan kapan saja.
Gozali melanjutkan, menyimpan dana darurat di tabungan, deposito dan emas paling tepat bagi masyarakat bankable. Sedangkan untuk masyarakat unbankable atau belum tersentuh bank, Gozali menyarankan untuk menyimpan uang dalam bentuk tunai, emas perhiasan atau hewan ternak.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, masyarakat unbankable didominasi oleh masyarakat pedesaan yang notabene gemar mengoleksi perhiasan emas untuk disimpan.
"Bisa simpan cash atau emas atau dalam bentuk hewan ternak. Tapi kan kebanyakan yang unbankable orang pedesaan. Biasanya mereka suka nyimpen dengan emas. Kalau emas mudah dijual di pasar-pasar," terang Gozali.
Gozali juga menyampaikan, kebanyakan masyarakat ubankable memiliki banyak benda investasi berupa lumbung beras, hewan peliharaan sperti ayam, kambing dan lainnya yang dapat dimanfaatkan secara langsung untuk bertahan hidup saat dilanda bencana alam seperti gempa bumi.
Dengan berbagai macam instrumen investasi yang ada, tidak ada alasan bagi anda untuk tidak melakukannya. Mari mencoba!