3 Lantai Terbawah Wisma Atlet Kemayoran Akan Disewakan untuk Warung

Sebelum Asian Games resmi dibuka pada 18 Agustus, Wisma Atlet Kemayoran sudah diisi beberapa kontingen pada Rabu (15/8/2018). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)

Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) berencana menyewakan lantai 1, 2, dan 3 pada Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, untuk tempat khusus warung dan pertokoan.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan PPKK Kemensetneg, Riski Renando, mengatakan Wisma Atlet Kemayoran terdiri dari 10 tower. Nantinya 3 lantai terbawah dari 10 tower itu yang akan disewakan untuk warung dan pertokoan.

“Pemanfaatan seluruh lantai 1, 2, dan 3 di seluruh kawasan Wisma Atlet untuk kepentingan komersial untuk warung dan pertokoan,” kata Riski saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/10).

Riski menambahkan, pendapatan dari penyewaan 3 lantai untuk warung dan pertokoan tersebut akan dipakai untuk menambal kekurangan biaya perawatan Wisma Atlet. Sebab biaya perawatan Wisma Atlet Kemayoran ditaksir cukup besar.

“Kami mengolah bagian rumah susun Wisma Atlet yang bisa dikelola untuk I agar bisa menutup kekurangan (biaya perawatan),” beber Riski.

Rencananya selain akan disewakan untuk warung dan pertokoan, Wisma Atlet juga akan disewakan sebagai tempat tinggal ke Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), PNS/TNI/Polri, serta disewakan secara komersial.

Saat disinggung mengenai biaya sewa, Riski mengaku saat ini proses penghitungan tengah berlangsung. Dia menargetkan biaya sewa Wisma Atlet untuk 3 golongan sudah dapat ditentukankan pada November 2018.

“Kami sedang diskusi agar tahu biaya per unit per bulan Wisma Kemayoran, dan dicocokkan dengan rencana income sewa dan komersial,” papar Riski.

Wisma Atlet yang dibangun Kementerian PUPR sejak 216 itu terdiri dari 10 tower yang berisikan 7.426 unit hunian dengan kapasitas 22.278 orang. Adapun Wisma Atlet Kemayoran itu berdiri di atas lahan seluas 10,6 hektar.