3 Tips bagi Milenial yang Ingin Memulai Berinvestasi

6 September 2018 8:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buku Investasi Braille BEI (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buku Investasi Braille BEI (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebagian besar generasi milenial saat ini mungkin telah mengenal investasi, hanya saja mereka belum memiliki banyak pengetahuan soal ini. Salah satu Aktor Senior yang saat ini juga menjabat sebagai Vice President Intermediary Bussiness PT Schroder Investment Management Indonesia Adrian Maulana pun mengakuinya.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, Adrian memberikan beberapa tips yang patut dipersiapkan sebelum berinvestasi, termasuk juga bagi kalangan milenial.
Berikut 3 tips bagi milenial yang ingin memulai berinvestasi:
1. Sadar Akan Pentingnya Investasi
Adrian mengatakan, sebelum memulai investasi ada baiknya kita menyadari bagaimana kebiasaan kita memperlakukan uang. Artinya jika kita merasa memiliki kebiasaan boros atau seperti budaya konsumtif, sudah saatnya kita sadar akan pentingnya mempersiapkan masa depan.
"Wajar kalau milenial mungkin malas berinvestasi. Namun yang perlu diingat kita akan menghadapi harga apapun semakin mahal. Itu suatu hal yang mutlak makanya kita harus berinvestasi, nah tahapan pertama saya sarankan evaluasi dulu," katanya.
Ilustrasi investasi (Foto: Stevepb via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi (Foto: Stevepb via Pixabay)
2. Menentukan Tujuan dan Waktu
Selanjutnya, dalam berinvestasi tentu saja kita harus memiliki tujuan dan waktu yang jelas. Saat tujuan dan waktu sudah jelas, maka kita dapat mengukur seberapa lama investasi kita. Misalnya, apakah kita ingin menyelesaikan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau membeli rumah atau pun menikah.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita harus tanamkan atau pun sampaikan apa tujuan kita berinvestasi, misalnya untuk biaya kuliah, untuk menikah, mau naik haji 10 tahun lagi, jelas tujuannya," papar pria kelahiran Jakarta 41 tahun lalu ini.
3. Menentukan Instrumen Investasi yang Pas
Selain kedua tips di atas, salah satu hal yang turut kita perhitungkan yakni apa instrumen investasi yang pas. Khusus bagi milenial, Adrian menyarankan agar memilih instrumen investasi yang sesuai dengan rutinitas kita dan kondisi keuangan.
"Enggak ngerti (instrumen investasi) enggak usah cari alasan karena ada reksa dana yang memungkinkan instrumen yang terpercaya, yang memang terbukti. Contohnya reksa dana karena dengan ratusan ribu saja bisa, enggak perlu ninggalin kerjaan," imbuhnya.
Setidaknya 3 hal tersebut yang menjadi catatan bagi generasi milenial yang ingin memulai berinvestasi. Selain itu, Adrian menambahkan, berinvestasi sebenarnya cukup sederhana.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya kita meletakkan uang untuk bekerja bagi kita sendiri. Sehingga kita tidak perlu melakukan pekerjaan sampingan, atau bekerja lembur untuk meningkatkan potensi penghasilan kita sehari-hari. Hanya saja setiap investasi selalu ada risikonya masing-masing.