32 Perusahaan Dapat Tambahan Kuota Produksi Batu Bara 21,9 Juta Ton

26 September 2018 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal pengangkut batu bara di sungai musi, Palembang. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal pengangkut batu bara di sungai musi, Palembang. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 40 perusahaan mengajukan tambahan kuota produksi batu bara kepada Kementerian ESDM. Proposal diajukan menyusul Keputusan Menteri Nomor 1924 K/30/MEM/2018 mengenai Perubahan Atas Penetapan Persentasi Minimal Penjualan Batubara untuk Kepentingan dalam Negeri Tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Namun dari 40 perusahaan yang mengajukan, Menteri ESDM Ignasius Jonan hanya memberikan izin penambahan produksi kepada 32 perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi.
Tambahan kuota produksi tersebut dinyatakan dalam persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2018.
"Total volume produksi tambahan untuk 32 perusahaan yang telah disetujui oleh Menteri ESDM sebesar 21,9 juta ton," kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi dan Kerjasama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (26/9).
Agung menambahkan, sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 1924 K/30/MEM/2018, atas tambahan produksi yang telah disetujui tidak dikenakan kewajiban DMO (Domestic Market Obligation) sehingga perusahaan dapat menjual seluruh volume tambahan produksi ke luar negeri (ekspor).
ADVERTISEMENT
"Kementerian ESDM telah menyelesaikan evaluasi atas seluruh permohonan peningkatan produksi yang diajukan oleh perusahaan pemegang PKP2B dan IUP Operasi Produksi PMA sehingga tidak ada lagi permohonan yang sedang diproses," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (14/8) lalu mengadakan rapat terbatas terkait program peningkatan devisa di sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM).
Ada beberapa arahan yang disampaikan Jokowi, salah satunya menambah ekspor batu bara hingga 100 juta ton untuk menggenjot devisa. Tapi tambahan ekspor batu bara yang dapat direalisasikan tahun ini hanya 21,9 juta ton.