4 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Beroperasi di 2021

18 Juni 2019 8:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
zoom-in-whitePerbesar
Kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tahun 2021, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi. Adapun proyek transportasi itu dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), perusahaan patungan BUMN dengan perusahaan asal China.
ADVERTISEMENT
Jika sudah beroperasi, moda transportasi baru itu diyakini dapat mengurangi kemacetan sepanjang perjalanan Jakarta-Bandung yang mencapai 140 ribu orang per hari, dan dapat menyerap 87 ribu tenaga kerja langsung (data KCIC).
Gerbong kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
Berikut 4 fakta mengenai Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dihimpun kumparan:
1. Pembiayaan dari China
Total nilai investasi proyek ini mencapai USD 6,07 miliar, di mana 75 persen pendanaannya berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB), sedangkan 25 persen sisanya berasal dari ekuitas KCIC.
Adapun China dipilih sebagai partner lantaran bersedia menjalankan proyek tanpa penjaminan pemerintah. Artinya, tak ada uang dari APBN yang dikucurkan dalam proyek perkeretaapian tersebut.
2. Tarif Diusulkan Rp 228.000
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dibanderol mulai dari USD 16 atau Rp 228.800 (kurs: Rp 14.300). Hal itu berdasarkan studi kelayakan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Sesuai rencana, kereta cepat tersebut nantinya akan terbagi beberapa kelas tarif, yakni kelas 2, kelas 1, dan kelas bisnis. Namun, KCIC masih enggan membeberkan bocoran tarif detail tiap kelas.
“Berdasarkan hasil studi kelayakan, nilai yang feasible untuk tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kisaran USD 16,” ujarnya kepada kumparan, Senin (17/6).
Kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
3. Rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Jika telah beroperasi, kereta cepat ini akan melintasi 4 stasiun, yakni Stasiun Halim Jakarta Timur, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegalluar Bandung.
PT KCIC yakin ketika Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi, Halim nantinya akan menjadi pusat bisnis di area transit, Karawang menjadi pusat kota industri karena investor dan pebisnis lebih mudah mengakses, Walini menjadi pusat agrowisata, pendidikan dan riset, serta Tegalluar menjadi kota teknopolis.
ADVERTISEMENT
4. Berkecepatan 350 Km per Jam
Berdasarkan rencana, trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km itu nantinya akan ditempuh dalam waktu sekitar 46 menit jika berhenti di tiap stasiun. Adapun kereta cepat nantinya akan memiliki kecepatan 350 km per jam.
Frekuensi perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebanyak 100 kereta per hari, rinciannya 92 kereta untuk rute Halim-Karawang-Walini-Tegalluar (pulang pergi), dan 8 kereta rute Halim-Karawang (pulang pergi). Dengan headway antar-kereta hanya 20 menit, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat menampung 109 ribu penumpang per hari.