news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Langkah Pemerintah untuk Tambah Unicorn RI

19 Februari 2019 8:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
4 Langkah Pemerintah untuk Tambah Unicorn RI
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan jumlah perusahaan rintisan (startup) yang menjadi unicorn, yakni startup dengan valuasi di atas USD 1 miliar bertambah. Hal itu disampaikan dalam debat Calon Presiden pada Minggu (17/2) malam.
ADVERTISEMENT
Saat ini dari 7 startup berstatus unicorn yang ada di Asia Tenggara, sebanyak 4 di antaranya berasal dari Indonesia, yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan BukaLapak.
Berikut 4 strategi pemerintah Jokowi untuk menambah jumlah unicorn Indonesia yang dihimpun kumparan:
1. Janjikan Seluruh Daerah Tersambung Internet
Agar seluruh masyarakat Indonesia sama-sama merasakan jaringan internet yang cepat, pemerintah membuat proyek infrastruktur telekomunikasi sepanjang 36 ribu kilometer (km) bernama Palapa Ring.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, tujuan adanya pemerataan jaringan internet itu agar Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di seluruh daerah dapat berkembang bersama tanpa harus ke Pulau Jawa.
Dengan demikian, diharapkan SDM Indonesia di berbagai pelosok daerah tetap bisa membuat perusahaan rintisan atau startup, yang kemudian bisa menjadi unicorn.
ADVERTISEMENT
"Unicorn hanya ada di Jawa, meskipun salah satunya William (CEO Tokopedia) kalau tidak salah dari Siantar lalu ke Jakarta. Karena itu disampaikan Presiden, infrastruktur konektivitas harus merata," ucapnya.
2. Siap Berikan Insentif Pajak dan Fasilitas
Pemerintah bersiap untuk memberikan insentif pajak bagi startup agar lebih berkembang. Sebab di awal berdiri, mayoritas startup kesulitan meraup untung.
Menurut Sri Mulyani, insentif pajak yang akan diberikan ini turut mengajak pelaku industri terkait untuk membahas agar kebijakan yang diputuskan sesuai kebutuhan.
"Dalam kebijakan perpajakan, dalam hal ini bersama industri termasuk unicorn sendiri untuk melihat apa kebutuhan mereka," ucapnya.
Selain memberi insentif pajak, menurut dia, pemerintah juga ingin memetakan fasilitas dan dukungan lain yang bisa diberi untuk menambah jumlah unicorn.
ADVERTISEMENT
3. Alokasikan Dana Riset dan Pengembangan
Untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, pemerintah berencana mengalokasikan anggaran khusus untuk riset dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
Sri Mulyani mengatakan, anggaran R&D itu nantinya bisa diakses oleh pelaku usaha seperti Beasiswa LPDP. Sejauh ini pihaknya masih mengkaji mengenai lembaga mana yang akan diberikan kewenangan untuk mengelola dana itu.
"Anggaran pendidikan dan R&D nanti bisa dilakukan semacam LPDP, dimana endowment fund seperti beasiswa. Bentuknya nanti seperti apa dan institusi mana yang mengelola, kami masih akan teruskan (kajian)," papar Sri Mulyani.
4. Pantau dan Akselerasi
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, status unicorn yang diperoleh startup bukan diberikan oleh pemerintah, melainkan dari transaksi bisnis startup yang bersangkutan. Oleh karena itu pemerintah terus memantau dan kemudian mengakselerasi.
ADVERTISEMENT
"Targetnya tahun ini ada tambahan 1 unicorn. Tapi kan jadi atau tidaknya unicorn itu ditentukan bisnis transaksi. Saya enggak bisa maksa kamu unicorn kamu unicorn, enggak bisa. Tapi pemerintah memfasilitasi, pemerintah mengakselerasi," katanya.