4 Trik agar Tak Terjebak Tiket Pesawat Mahal

13 Januari 2019 7:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Masyarakat mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat, meski puncak musim libur (peak season) akhir tahun sudah lewat. Menyikapi hal tersebut, bahkan muncul petisi yang meminta Menteri Perhubungan menurunkan harga tiket penerbangan.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menilai harga tiket saat ini masih dalam batas wajar. Juga masih sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 14/2016, tentang tarif batas atas dan batas bawah.
“Semoga masyarakat bisa berbesar hati untuk menerima kebijakan maskapai. Tapi airline juga menaikkan jangan terlalu tinggi,” ungkap Budi Karya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/1).
Nah buat kamu yang akan melakukan perjalanan udara, ada beberapa trik agar terhindar dari tarif pesawat yang mahal:
1. Berburu Tiket Jauh-jauh Hari
 Seperti juga produk barang dan jasa umumnya, harga tiket pesawat ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan. Dengan memesan tiket jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan, maka permintaan tiket penerbangan yang kita incar belum tinggi. Dengan begitu, calon penumpang berpeluang lebih besar mendapatkan tiket murah.


ADVERTISEMENT
Analis Industri Penerbangan, Kleopas Danang Bintoroyakti, menjelaskan sistem komputerisasi penjualan tiket penerbangan memiliki algoritma tersendiri. Misalkan dari total kursi pada satu rute penerbangan di tanggal tertentu, tidak semua kursi dijual dengan harga yang sama.

Tiket Pesawat Murah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tiket Pesawat Murah (Foto: Thinkstock)
2. Cari Tiket Promo
 Sebagai strategi marketing, maskapai biasanya menjual tiket dengan harga promo. Manfaatkanlah program promo ini untuk bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga murah. 


Program promo biasanya dilakukan di masa low season, termasuk penjualan tiket jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. Dengan memesan tiket lebih dini, lebih besar peluang mendapatkan harga promo tiket penerbangan.


“Biasanya begitu. Misalnya 10 persen kursi yang pertama terjual akan mendapat harga promo. Sisanya bisa secara otomatis naik ke kelas harga (fare class) yang lebih tinggi, bergantung atas kebijakan alokasi harga setiap maskapai,” jelas Danang yang meraih gelar M.Sc bidang Air Transport Management dari Coventry University, London ini.
ADVERTISEMENT
3. Tiket Online Memudahkan Perbandingan Harga
 Berbeda dengan dulu saat penjualan tiket dilakukan secara konvensional, kini sudah dilakukan secara online. Hal ini juga memberi kemudahan bagi calon penumpang untuk membanding-bandingkan harga tiket pesawat.


Perbandingan bisa dilakukan di antara maskapai yang berbeda atau jadwal keberangkatan yang berbeda. Semua harga terpampang secara online, sehingga mudah bagi calon penumpang mendapatkan harga termurah.
Bandara Palembang Sultan Mahmud Badarudin. (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Palembang Sultan Mahmud Badarudin. (Foto: Wikipedia)

4. Pilih Rute Memutar
 Di tengah tren mahalnya harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik, kumparan mendapati ternyata harga tiket penerbangan internasional justru lebih murah. Ini menjadi peluang bagi calon penumpang, untuk mendapatkan harga termurah, meskipun harus menempuh rute memutar.


Tiket penerbangan langsung rute Jakarta - Banda Aceh pada 24 Januari 2019 misalnya, dijual antara Rp 1,9 juta hingga Rp 3 juta sekali jalan. Sementara kalau transit di Kuala Lumpur, Malaysia, harga tiketnya hanya sekitar Rp 900 ribu. 

Yakni untuk rute Jakarta - Kuala Lumpur Rp 500.000, selanjutnya Kuala Lumpur - Banda Aceh Rp 355.000.
ADVERTISEMENT