5 Fakta soal Integrasi PGN dan Pertagas

5 Juli 2018 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Integrasi PGN-Pertagas. (Foto: Dok. PGN)
zoom-in-whitePerbesar
Integrasi PGN-Pertagas. (Foto: Dok. PGN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) resmi mengakuisisi 51% saham anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Gas (Pertagas). Integrasi ini merupakan tindak lanjut dari pembentukan Holding BUMN Migas.
ADVERTISEMENT
Berikut 5 fakta tentang intergasi PGN dan Pertagas yang dirangkum kumparan, Kamis (5/7):
1. Nilai 51% Saham Pertagas Capai Rp 16,6 Triliun
Dalam Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agremeent/CPSA), PGN membeli 51% saham Pertagas dengan harga Rp 16,6 triliun yang akan disetorkan ke Pertamina 90 hari ke depan.
Dalam 51% saham Pertagas, di dalamnya juga ada 99% saham anak usaha Pertagas yaitu PT Pertagas Niaga (PTGN). Penandatangan CPSA sendiri dilakukan pada 29 Juli 2018 di Kementerian BUMN.
2. PGN dan Pertagas Tak Lagi Bersaing
Dengan bergabungnya kedua perusahaan ini, PGN dan anak usaha Pertagas yakni PT Pertagas Niaga (PTGN) tidak lagi saling bersaing dalam menyalurkan gas ke konsumen. Sebelum bergabung, kedua perusahaan pelat merah ini kerap tumpang tindih dalam pendistribusian gas ke rumah tangga dan industri.
ADVERTISEMENT
3. Bersama-sama Membangun Infrastruktur Gas Baru
Karena sudah tidak berkompetisi satu sama lain, PGN dan Pertagas akan bersama-sama membangunan dan memperluas infrastruktur gas. Sebagai contoh, Jobi menyebut akan membangun infrastruktur baru agar jaringan gas Jawa Barat dan Jawa Timur terhubung.
4. Belanja Modal (Capex) Bisa Turun
Direktur Keuangan PGN Said Reza Pahlevi mengatakan, penggabungan ini bisa menghemat pengeluaran perusahaan dalam belanja modal (capex) untuk infrastruktur gas. Sebab, tak ada lagi duplikasi proyek PGN dan Pertagas. Tapi, efisiensi baru terasa manfaatnya pada kuartal ketiga tahun depan.
“Pasti dong (capex turun). Kalau dari sisi angka kita ada hitungan detial. Tapi pasti capex, soal duplikasi, selama itu belum ada PJBG (Perjanjian Jual Beli Gas) dengan customer, ya kita akan stop. Jadi akan disinkronisasi,” katanya.
ADVERTISEMENT
5. Harga Gas Bisa Murah
Selain sudah menghilangkan persaingan antara PGN dan Pertagas, tujuan integrasi ini untuk mengefeisienkan harga jual gas bumi.
Meski begitu, untuk saat ini Jobi belum bisa menjanjikan berapa penurunan harga gas yang bisa didapatkan masyarakat. Alasannya, integrasi ini baru saja dimulai.
“Itu yang kita upayakan, sesuai Peraturan Menteri yang baru supaya pemerintah bisa menepati janjinya agar konsumen bisa dapat harga yang optimal. Kita terapkan itu, kita melihat dengan peraturan yang ada apakah kita bisa sama sama untuk menyelesaikan program itu,” ujarnya.