5 Negara Pengimpor Kakao dari Indonesia, Malaysia Paling Banyak

10 Agustus 2018 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebun kakao di Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebun kakao di Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kakao, bahan baku utama cokelat, menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia ke berbagai negara dari Asia hingga Eropa. Badan Karantina Pertanian (BKP) Kementerian Pertanian mencatat, ada 5 negara tujuan utama ekspor kakao dari Indonesia selama periode Januari-Juni 2018.
ADVERTISEMENT
Dalam data yang diterima kumparan, Malaysia menjadi negara pengimpor kakao dari Indonesia. Pada kuartal I 2018, permintaan dari Negeri Jiran Malaysia mencapai 46,4 juta ton.
Selanjutnya, ada Amerika Serikat sebanyak 39,2 juta ton. Lalu Indonesia mengirim coklat ke India sebanyak 11,2 juta ton dan ke China 10,8 juta ton. Terakhir ada Filipina yang juga menjadi negara tujuan ekspor coklat dari Indonesia sebanyak 8 juta ton.
Kakao-kakao yang diekspor ke berbagai negara tujuan umumnya berupa produk olahan seperti butter, cake, dan powder seperti yang dilakukan PT Kalla Kakao Industri (KKI). KKI merupakan anak usaha Kalla Grop.
Produksi dan industri pengolahan kakao Indonesia paling banyak ada di pulau Sulawesi, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tengah. Sebanyak 70 persen kebutuhan kakao nasional dipasok dari pulau Sulawesi.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 20 industri semi kakao di Indonesia yang membutuhkan pasokan biji kakao dari Sulawesi. Untuk Sulawesi Tenggara, luas lahan kakao mencapai 257 hektare (ha) yang tersebar di 5 kabupaten, yaitu Konawe Selatan, Konawe, Kolaka, Kolaka Timur, dan Kolaka Utara.