500 Pasar Tadisional Akan Dilengkapi Sistem Pembayaran QR-code

20 Februari 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang telur di pasar Senen, Jakarta, Senin (18/2/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang telur di pasar Senen, Jakarta, Senin (18/2/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah mewacanakan bakal mendigitalisasi sebanyak 500 pasar tradisional pada tahun 2019 ini. Konsepnya, jual beli di pasar tak perlu lagi repot menggunakan uang tunai untuk transaksi karena semua sudah bisa serba online.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Slamet Santoso mengatakan program tersebut termasuk upaya mendorong penetrasi cashless dalam masyarakat.
“(Target diluncurkan) Tahun ini. Kita ada 500 pasar tradisional di seluruh Indonesia. Bisa pokoknya e-payment itu mau QR-code, mau e-money kita dorong,” katanya ketika ditemui di Concluve Wijaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/2).
Untuk mewujudkan itu, Slamet menjelaskan, bakal dijalankan beberapa tahapan upaya. Adapun hal yang menjadi perhatian kunci bagi pemerintah, kata dia adalah memberikan literasi di ekosistem pasar agar melek digital terlebih dahulu.
“Jadikan programnya kita sampaikan bahwa pertama on boarding. Kedua, active selling. Ketiga, sell up. Keempatnya, go public. Jadi yang 8 juta ini kita active selling. Tapi secara paralel kita lakukan digitalisasi pasar tradisional,” papar dia.
Penggunaan pembayaran GoPay via QR code. Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Ia menyebut, pemerintah tak bakal sendiri menjalankan program ini. Melainkan juga bakal menggandeng marketplace, pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait yang ada di pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
“Kita masih coba persiapkan, kita hubungi nanti Go-Jek, kita hubungi ekosistem yang terlibat di situ (pasar tradisional), kemudian kita pilih kita akan buat platform nanti. Mungkin ya, saya juga konsepnya masih peluncuran, mungkin setiap pasar kita buka satu platform namanya titik titik pasar.id,” tambahnya.
Ke depan, ia mengklaim dengan adanya digitalisasi pasar tersebut pedagang maupun pembeli akan semakin dimudahkan dalam transaksi. Bukan saja cara pembayaran, namun juga informasi mengenai harga kebutuhan bahan makanan terbaru.
“Jadi sebagai pembeli, harga bayam, telur setiap hari itu kita bisa tahu, kita bisa beli melalui Go-Pay. Kita bisa minta Go-Fresh, atau Go-Food supaya nganter itu ke rumah. Kemudian pembayarannya bisa pakai e-payment,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT