6 Indeks Sektoral Melemah, IHSG Sesi I Parkir di Zona Merah
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Enam dari 10 indeks sektoral melemah dipimpin sektor industri dasar yang turun 0,71 persen.
Sebanyak 165 saham naik, 156 saham turun, dan 164 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 199.427 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 10,244 miliar saham senilai Rp 3,627 triliun. Dana asing masuk ke pasar reguler tercatat Rp 146,098 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.411,368 triliun.
Saham-saham yang turun tajam dan masuk dalam jajaran top losers siang ini antara lain Garuda Indonesia (GIAA) turun 20 poin (3,60 persen) ke 535, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) turun 275 poin (2,70 persen) ke 9.925, Gudang Garam (GGRM) turun 2.100 poin (2,39 persen) ke 85.900, Sinergi Megah (NUSA) turun 2 poin (1,98 persen) ke 99, dan Dewata Freight (DEAL) turun 20 poin (1,67 persen) ke 1.180.
ADVERTISEMENT
Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 14.145 atau menguat dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.125.
Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:
- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 33,53 poin (0,16 persen) ke 21.575,39
- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 158,01 poin (0,54 persen) ke 28.913,55
- Indeks SSE Composite di China turun 23,89 poin (0,77 persen) ke 3.077,56
- Indeks Straits Times di Singapura turun 1,21 poin (0,04 persen) ke 3.212,44