63% Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek karena Mobil Kelebihan Muatan

21 Januari 2018 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol Cikampek ruas Bekasi (Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
zoom-in-whitePerbesar
Tol Cikampek ruas Bekasi (Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 63% kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 2017 disebabkan kendaraan besar bermuatan lebih. Sedangkan sisanya sebanyak 37% berasal dari kendaraan biasa seperti sedan dan minibus.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Ariyani, mengatakan jumlah kecelakaan yang sama dari kendaraan bermuatan barang berlebih tahun-tahun sebelumnya juga sekitar 63% dan 65%.
Desi membeberkan, kendaraan yang membawa muatan berlebihan ini berkontribusi besar terhadap bahaya di jalan tol. Dia menyebut, akibat yang ditimbulkan dari truk-truk itu seperti jalan-jalan yang akan rusak.
“Jadi infrastruktur juga bisa rusak. Di tol Jakarta-Cikampek ini kondisinya berbeda dengan tol dalam kota yang mulus. Di sini, truk bekerja dari jam 10 malam sampai 5 pagi,” beber Desi di Kantor Jasa Marga cabang Cikarang, Bekasi, Minggu (21/1).
Kedua, lanjut Desi, dari jalanan yang rusak dan berat beban kendaraan akan menyebabkan macet panjang. Kendaraan yang bermuatan lebih akan lebih susah untuk berlaju cepat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Desi mengatakan kontrubusi terbesar dari muatan truk yang melebihi kapasitas adalah kecelakaan bahkan bisa berujung hingga tewas. Berdasarkan catatan Jasa Marga, kendaraan besar yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek sekitar 100.000 sampai 110.000 per harinya atau 20% dari total volume kendaraan.
Di kesempatan yang sama, Direktur Dir Preservasi Jalan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hedy Rahadian, mengatakan kelebihan muatan di Tol Jakarta Cikampek merupakan pertempuran tiada henti. Dia menyebut 70% kapasitas di jalan tol dikuasai truk.
"Jalan akan dimakan truk. Kira-kira 60-70 persen kapasitas jalan tol dimakan truk," katanya.