68 Perusahaan Kucurkan Rp 60 Triliun ke Ratusan Desa selama 2018

Menteri Desa tertinggal, Eko Putro Sanjojo di Kampung Bola, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Sejak Joko Widodo terpilih menjadi presiden RI pada 2014 lalu, salah satu program baru yang dijalankan adalah memberikan dana ke desa-desa untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Dana ini diambil dari APBN yang angkanya terus bertambah setiap tahun hingga saat ini.

Selain membagikan dana desa dari kas negara, pemerintah juga meminta agar perusahaan-perusahaan yang berbisnis di dalam negeri untuk ikut membangun desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, sepanjang 2018, ada 68 korporat yang ikut membantu membangun desa. Jumlah uang yang dikucurkan pun tak sedikit, lebih dari Rp 60 triliun di 128 desa.

“Tahun lalu ada Rp 60 triliun lebih investasinya. Rp 47 triliun di kawasan pedesaan, Rp 17 triliun di kawasan transmigrasi,” kata Eko saat ditemui dalam acara penandatangan kerja sama Astra dengan kepala daerah untuk pengembangan ekonomi di desa di Menara Astra, Jakarta, Selasa (25/6).

Eko menyebut, 68 perusahaan tersebut berasal dari industri yang beragam. Adapun bantuan yang diberikan biasanya berupa barang atau kerja sama agar ekonomi di desa tersebut bergerak.

Sebagai contoh, kata dia, di Sumbawa Timur, ada perusahaan besar yang berinvestasi Rp 4 triliun di sana dengan membangun perkebunan tebu. Lalu, ada juga perusahaan di Gorontalo yang membantu membuat pakan ternak dan alat pengering (dryer) untuk petani senilai Rp 3 triliun.

Untuk tahun ini, Eko berharap jumlah perusahaan yang membantu pembangunan desa lebih banyak lagi. Katanya, di awal tahun sudah ada beberapa perusahaan eksisting yang bakal meneruskan bantuan ke desa-desa. Tapi tahun ini ada juga perusahaan baru yang ikut membantu.

Gedung Astra Foto: Helmi Afandi/kumparan

Astra Ikut Bantu 275 Desa

Adalah PT Astra International Tbk (ASII) yang tahun ini ikut membantu desa-desa yang ada di Indonesia dengan nama programnya Desa Sejahtera Astra (DSA).

Chief of Corporate Communications, Social Responsibility, and Security Astra Pongki Pamungkas mengatakan, untuk tahap awal, desa yang dibangun sebanyak 275 desa.

Adapun tanda tangan kerja samanya dilakukan hari ini dengan kepala bupati dan wali kota yang diundang dari berbagai wilayah. Sementara untuk target desa yang bisa mendapatkan bantuan dari Astra tahun ini sebanyak 645 desa.

Adapun bantuan yang diberikan, kata dia, berupa kerja sama untuk mengembangkan lokomotif perekonomian. Jadi, Astra akan mengidentifikasi setiap desa yang punya potensi bisnis apa saja. Tapi Pongki enggan menyebutkan bantuan yang dikucurkan.

“Mungkin masing-masing desa akan berbeda satu sama lain. Lokomotif ekonomi yang ketahuan, mungkin nanti patungan dengan Astra Mitra ventura. Dengan BUMDes di desa. Kita akan jajaki,” kata dia.

DSA merupakan pengembangan dari Kampung Berseri Astra yang sudah berjalan. Di kampung berseri, ada empat sektor yang dibangun yakni pembinaan di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan kewirausahaan yang jumlahnya sudah mencapai 80 kampung.