75% Gas Train 3 Tangguh Akan Dipasok ke PLN, Hasilkan Listrik 3.000 MW

25 Maret 2018 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamen ESDM, Arcandra Tahar (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wamen ESDM, Arcandra Tahar (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tahun 2020 mendatang, Train 3 fasilitas pengolahan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mulai berproduksi.
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) akan menikmati tambahan pasokan gas untuk menghasilkan listrik setelah mendapat suplai Train 1 dan 2. Sesuai keputusan investasi final yang sudah ditandatangani kedua belah pihak pada tahun 2016 lalu, 75% dari produksi Train 3 Tangguh akan dialokasikan untuk PLN.
"Setelah Train 3 berproduksi maka LNG Tangguh produksinya akan meningkat 3,8 juta ton per tahun dari 7,6 juta ton per tahun (Train 1 dan 2), sehingga jumlah produksinya menjadi 11,4 juta ton per tahun. Nah, 75% dari produksi Train 3 sudah komit buyer domestiknya yakni PLN," ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam keterangan tertulis, Minggu (25/3).
Arcandra menjelaskan, 75% dari produksi Train 3 untuk PLN dapat menghasilkan listrik hingga 3.000 MW. Saat Train 3 beroperasi nanti, pihak LNG Tangguh juga akan melibatkan masyarakat setempat bekerja di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dengan mulainya Train 3 itu ada sekitar 5.000 tenaga kerja nantinya yang dapat diserap dengan sebagian besar akan diambil dari masyarakat lokal setempat," ia menambahkan.
Proyek LNG Tangguh Train 1 dan 2 merupakan salah satu proyek migas terbesar di Indonesia. Pada tanggal 16 Juni 2017 Pemerintah menetapkan LNG Tangguh sebagai objek vital nasional dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 58 tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.