8,46 Juta Lapangan Kerja Baru Tercipta di Era Jokowi

7 Februari 2018 20:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konstruksi pembangunan Asia Pacific Rayon di Riau (Foto:  Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konstruksi pembangunan Asia Pacific Rayon di Riau (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selain pembangunan infrastruktur yang terus digenjot, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka jutaan lapangan pekerjaan baru. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat selama tiga tahun masa pemerintahan Jokowi (2015-2017) berjalan sudah berhasil membuka 8.460.073 lapangan pekerjaan baru.
ADVERTISEMENT
“Di program Nawacita Jokowi-JK ini targetnya 10 juta lapangan kerja baru selama 5 tahun. Selama 3 tahun terakhir, total lapangan kerja yang terbuka ada sekitar 8.460.073 orang,” kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dalam Rapat Kerja Kemnaker bersama Komisi IX DPR di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2).
Dia merinci, pada 2015 jumlah lapangan pekerjaan baru yang dibuka sekitar 2.886.288 orang. Lalu, pada 2016 turun menjadi 2.480.916 orang dan setahun berikutnya naik tipis sekitar 2.669.469 orang. Sisanya adalah akumulasi dari akhir tahun 2014 dan awal tahun 2018.
Ilustrasi pembangunan infrastruktur (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangunan infrastruktur (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sebanyak 8.460.073 orang sudah terserap di berbagai sektor lapangan pekerjaan mulai dari pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap, pengolahan sampah, konstruksi, perdagangan besar dan eceran.
ADVERTISEMENT
“Ada juga reparasi mobil dan sepeda motor, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makanan minum, informasi dan jasa komunikasi, keuangan dan asuransi, real estate, ilmiah, teknis, agen perjalanan, administrasi, pekerja kebudayaan. Itu dia sektor-sektor lapangan pekerjaan baru bagi 8 juta orang selama tiga tahun belakangan,” ucapnya.
Untuk tahun ini, Hanif menargetkan akan membuka 1,1 juta kesempatan lapangan pekerjaan baru. Untuk memenuhinya, dia pun akan melakukan sinergi dengan pendidikan vokasi di berbagai sektor industri manufaktur. Salah satunya, kata Hanif, bekerja sama dengan vokasi dari Jerman yang sudah disepakati dengan Menteri Perekonomian Darmin Nasution.
“Iya kita sinergikan itu. Salah satunya nanti ada pelatihan dari mereka untuk berbagai banyak jurusan vokasi manufaktur seperti IT, otomotif, listrik itu untuk pengembangan kompetensi dan instrukturnya dibantu Jerman,” kata Hanif.
ADVERTISEMENT