95 Persen SPBU Pertamina Telah Implementasikan B20

3 September 2018 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengisi BBM jenis Solar di SPBU. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengisi BBM jenis Solar di SPBU. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/ kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) menggelar sidak di sejumlah SPBU di Jakarta untuk memastikan implementasi penggunaan campuran Biodisel 20 persen yang kini wajib dilaksanakan oleh badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM), termasuk SPBU di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan penerapan Biodiesel 20 persen atau B20 kini telah menjangkau hampir seluruh SPBU yang ada di Indonesia, baik perkotaan maupun di pelosok.
"Kalau kemarin kami katakan sudah 91 persen, terakhir (hari ini) 95 persen dari seluruh SPBU (seluruh Indonesia)," kata Nicke saat meninjau SPBU Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/9).
Menurut Nicke, hingga saat ini pihaknya terus mensosialisasikan implementasi B20 untuk memastikan seluruh SPBU mendapatkan pasokan. Saat ini terdapat 5.518 SPBU yang ada di Indonesia.
"Ya targetnya semuanya. Jadi Non-PSO harus menggunakan B20. Komitmen kami juga harus dan akan melihat terus pelaksanaannya. Bisa mengurangi juga impor kan bagus untuk devisa," katanya.
Terkait pengawasan di lapangan, Nicke mengatakan Pertamina akan bekerja sama dengan Kementerian ESDM untuk melakukan pengawasan berdasarkan Peraturan Menteri ESDM (Permen). Salah satu sanksi jika penyalur dan pengguna tidak menerapkan B20 akan dikenai dengan Rp 6 ribu per liter.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang tidak menggunakan pelanggannya, pelanggannya yang kena. Kalau yang tidak menjalankan adalah suplier fame, tidak mensuplai famenya maka suplier famenya yang kena penalti. Jadi sudah diatur sedemikian rupa ketiga pihak yang berperan penting dalam keberhasilan B20 ini sudah ada mekanisme," pungkasnya.