Ada Gardu Listrik dan SUTT, Jonan Harap Tarif Listrik di Aceh Turun

9 April 2019 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua dari kiri) meresmikan Gardu Induk dan Saluran Udara Tegangan Tinggi PT PLN di Takengon, Aceh. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua dari kiri) meresmikan Gardu Induk dan Saluran Udara Tegangan Tinggi PT PLN di Takengon, Aceh. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 3 GI (Gardu Induk) listrik dan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) di Takengon, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, resmi beroperasi pada hari ini, Selasa (9/4).
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan kapasitas Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) dan SUTT 150 kV. Keberadaan Gardu Induk dan SUTT ini bakal meningkatkan kapasitas penyediaan listrik di sekitarnya, terutama Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Keberadaan gardu induk dan SUTT ini bisa menghemat biaya operasional PT PLN (Persero) hingga Rp 265,5 miliar karena tidak perlu lagi membeli diesel untuk pembangkit. Dengan begitu, biaya pokok produksi (BPP) diharapkan turun, jadi tarif listrik di daerah ini juga bisa lebih murah.
"Proyek ini hemat ratusan miliaran. Karena itu kita berusaha tarif listrik enggak naik dan paling syukur bisa turun. Tapi paling enggak, tidak naik," kata Jonan dalam sambutan peresmian di Takengon, Aceh, Selasa (9/4).
ADVERTISEMENT
Selain terus membangun gardu induk dengan kapasitas 150 kV, proyek PLN dengan transmisi berkapasitas 275 kV tersebut juga terus berjalan. Adapun targetnya bisa selesai tahun ini.
Pekerja beraktivitas di gardu listrik. Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Dengan begitu, wilayah Aceh, Sumatera hingga Bandar Lampung bisa teraliri listrik seperti di Jawa. Karena itu, Jonan meminta kepala daerah setempat agar mau memudahkan perizinan lahan untuk PLN membangun gardu atau transmisi.
Pada 22 Maret 2018, PLN mengoperasikan bagian dari tol listrik yakni jalur Sarulla – Padang Sidempuan, Sumatera Utara, sekaligus juga mengoperasikan gardu induk (GI) Sarulla 2 x 250 Mega Volt Ampere (MVA) dan GI New Padang Sidempuan 250 MVA.
Transmisi dan GI 275 KV yang baru ini berfungsi mengalirkan daya listrik dari pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Sarulla 220 Megawatt (MW) yang sebelumnya menggunakan transmisi 150 kV.
ADVERTISEMENT
"Jadi, Pak Bupati, tolong nanti kalau kami minta perizinan mohon dibantu pak, kan ini buat semuanya. Kalau itu semua mudah, diharapkan layanan masyarakat bisa lebih baik. Jadi pengadaan tanah dan perizinan pak bupati dan lainnya bisa mendukung. Karena kalau enggak mungkin, kesejahteraannya makin lama merata," jelasnya.