Ada Moratorium, Proyek Rel Layang KA Sumut Tetap Lanjut

22 Februari 2018 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan rel layang kereta api Medan (Foto: Septianda Perdana/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan rel layang kereta api Medan (Foto: Septianda Perdana/Antara)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara (moratorium) pengerjaan proyek-proyek layang (elevated) sejak Selasa (20/2). Keputusan itu diambil, menyusul ambruknya kepala tiang pancang (Pier Head) pada proyek Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), hingga melukai 7 pegawainya.
ADVERTISEMENT
Meski pemerintah menghentikan sementara proyek-proyek layang, namun hal itu ternyata tak berlaku untuk proyek rel layang kereta api di Sumatera Utara. Proyek jalur layang sepanjang 10,8 kilometer itu tetap dikerjakan.
Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pembangunan rel layang kereta api di Sumatera Utara dilanjutkan karena tidak termasuk dalam proyek yang dihentikan sementara oleh pemerintah.
"Dari daftar proyek yang dihentikan sementara sesuai SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan, rel layang kereta api di Sumut tidak termasuk di dalamnya," ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (Baltek) Sumbagut Amanna Gappa di Medan, Kamis (22/2).
Jalur rel layang kereta Bandara Kualanamu (Foto: Septiana Perdana/ Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur rel layang kereta Bandara Kualanamu (Foto: Septiana Perdana/ Antara)
Amanna seperti dikutip dari Antara mengatakan hal itu, pada acara Pembinaan Keselamatan Kerja dan Keamanan Konstruksi yang dihadiri para kontraktor dan konsultan.
ADVERTISEMENT
Meski tidak termasuk dalam penghentian sementara, Baltek menurutnya, akan terus meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan kerja, keamanan dan keselamatan di proyek itu.
"Insya Allah hingga saat ini hampir tidak ada masalah dalam proyek yang dilaksanakan sejak tiga tahun lalu," ujarnya.
Amanna Gappa mengakui proyek itu tiap harinya dikerjakan hanya sekitar tiga jam untuk tidak mengganggu operasional kereta api. Dengan terus dilanjutkan, maka proyek rel layang kereta api itu diharapkan selesai sesuai rencana Kementerian Perhubungan yakni November 2018.
Pekerjaan jalur layang kereta dari Belawan ke Kualanamu hingga Binjai ini, sudah rampung 95%. Kontraktor saat ini sedang fokus pada percepatan pembangunan Stasiun di Medan.