Ada Perlintasan Gajah, Tol Pekanbaru-Dumai Tetap Ditarget Selesai 2019

6 Maret 2019 21:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbang tol Marelan di Kota Medan, yang jadi bagian dari ruas Tol Trans Sumatera. Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang tol Marelan di Kota Medan, yang jadi bagian dari ruas Tol Trans Sumatera. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Hutama Karya (Persero) yang merupakan penggarap proyek Tol Trans Sumatera (TTS), mengebut pengerjaan ruas tol Pekanbaru-Dumai yang ditargetkan bisa rampung akhir tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo, mengatakan pembebasan lahan untuk ruas tol tersebut sudah beres seluruhnya. Dia optimistis pengerjaannya bisa dikebut agar bisa selesai sesuai target.
"(Pembebasan) lahannya sudah 100 persen beres. Jadi (Tol Pekanbaru-Dumai) 48 sampai 50 kilometer itu sudah selesai akhir 2018. (Sisanya) 130 kilometer akan diselesaikan akhir tahun ini," katanya dalam Diskusi “Kupas Tuntas Tol Trans Sumatera” di Hotel Adimulia, Medan, Rabu (6/3).
Ruas tol Medan-Binjai bagian dari Tol Trans Sumatera yang dibangun PT Hutama Karya. Foto: Wendiyanto/kumparan
Sebelumnya Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, mengungkapkan tantangan pembangunan ruas tol Pekanbaru-Dumai. Antara lain adanya jalur perlintasan gajah yang terpotong jalur tol di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Siak.
Supaya proyek tol tak sampai mengganggu habitat gajah dan biodiversity Sumatera, maka pada ruas tol tersebut akan dibuatkan terowongan khusus untuk gajah agar tetap dapat melintas.
ADVERTISEMENT
"akan ada 5 terowongan yang akan dibangun di Tol Pekanbaru Dumai seksi 4 dan seksi 5 yang melewati Kantong Gajah Balai Raja," katanya.
Mesin transaksi tol di ruas Medan-Binjai, bagian dari Tol Trans Sumatera yang dibangun PT Hutama Karya. Foto: Wendiyanto/kumparan
Sementara itu, Bintang menambahkan untuk ruas Banda Aceh-Sigli pembebasan lahannya baru sekitar 16 kilometer (km). Tapi hingga Juni ini ditargetkan bisa sampai 74 km akan terbebaskan.
Sedangkan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Provinsi Lampung, sudah rampung dan dinyatakan laik operasi. "Jadi akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 8 Maret 2019 ini," imbuh mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk itu.
Secara keseluruhan, Tol Trans Sumatera memiliki panjang 2.765 km, membentang dari Aceh hingga Bakauheni di Lampung. Adapun biaya yang dibutuhkan untuk pembangunannya mencapai Rp 475 triliun. Seluruh proyek ditargetkan selesai lima tahun mendatang atau pada 2024.
ADVERTISEMENT