Adaro Caplok 80% Saham Tambang Batu Bara Milik Rio Tinto di Australia

28 Maret 2018 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas tambang Adaro (Foto: Adaro.com)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas tambang Adaro (Foto: Adaro.com)
ADVERTISEMENT
EMR Capital (EMR), manajer ekuitas pertambangan swasta, dan PT Adaro Energy Tbk (Adaro), salah satu produsen batu bara terbesar di dunia, mengumumkan penandatanganan perjanjian yang mengikat untuk mengakuisisi 80% saham Rio Tinto di tambang batu bara kokas Kestrel (Kestrel) senilai USD 2,25 miliar atau sekitar Rp 30,375 triliun (kurs Rp 13.500).
ADVERTISEMENT
Tambang Kestrel terletak di Cekungan Bowen, Queensland, Australia, wilayah batu bara metalurgi utama dunia.
Kestrel memproduksi 4,25 juta ton batu bara kokas keras pada 2017 dan memiliki cadangan sebesar 146 juta ton, serta sumber daya 241 juta ton per 31 Desember 2017. EMR dan Adaro akan bersama-sama mengelola dan mengoperasikan Kestrel.
"Kami senang mengumumkan transaksi milestone ini yang merupakan peluang sekali dalam satu generasi ini. Batu bara kokas adalah salah satu dari empat komoditas inti kami. Permintaannya bagus dan pasokannya penting untuk beberapa dekade ke depan," ujar CEO EMR, Jason Chang, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/3).
Sementara itu, CEO Adaro Garibaldi Thohir mengatakan, akuisisi tambang Kestrel adalah tonggak bersejarah dalam perluasan strategis portofolio batu bara metalurgi Adaro serta salah satu investasi yang terbesar di luar Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami senang dengan pertumbuhan yang akan dibawa oleh transaksi ini, dan melihat ke depan untuk bekerja sama dengan EMR dalam membuat usaha ini sukses besar," tutupnya.