Adaro Raup Laba USD 892 Juta di 2018, Turun 6 Persen

5 Maret 2019 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

 Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menerbitkan laporan keuangan konsolidasi tahun 2018. Laba bersih Adaro pada 2018 sebesar USD 892 juta, turun 6 persen dibanding laba bersih pada 2017 yang mencapai USD 952 juta.
ADVERTISEMENT
Pendapatan bersih Adaro sebenarnya meningkat 11 persen menjadi USD 3,62 miliar. Namun beban pokok pendapatan juga meningkat sebesar 14 persen menjadi USD 2,41 miliar, dari sebelumnya USD 2,117 miliar pada 2017.
Kenaikan beban pokok pendapatan terutama disebabkan oleh kenaikan nisbah kupas, volume, harga bahan bakar minyak (BBM), maupun pembayaran royalti kepada pemerintah seiring kenaikan harga jual rata-rata.
Royalti yang dibayarkan kepada pemerintah naik 9 persen secara tahunan menjadi USD 378 juta, seiring kenaikan harga jual rata-rata. Adaro juga membukukan pajak penghasilan badan sebesar USD 343 juta pada tahun 2018.
Sedangkan total aset sebesar USD 7,061 miliar, lebih tinggi 4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Aset lancar turun 19 persen menjadi USD 1,6 miliar, yang terutama diakibatkan oleh penurunan 23 persen pada saldo kas karena pembayaran porsi ekuitas Adaro Energy atas Kestrel. Aset nonlancar naik 13 persen menjadi USD 5,461 miliar karena kenaikan investasi pada perusahaan patungan.
ADVERTISEMENT
Sementara total kewajiban sebesar USD 2,758 miliar relatif stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kewajiban lancar naik 6 persen menjadi USD 816 juta, terutama karena kenaikan pada utang pajak maupun utang usaha. Kewajiban non lancar relatif stabil secara tahunan pada USD 1,942 miliar.
Adaro telah membayar dividen lebih dari USD 1,2 miliar sejak IPO-nya pada tahun 2008 dengan rasio pembayaran 39 persen. Sesuai yang disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 23 April 2018, Adaro membayar dividen tunai sebesar USD 250 juta, atau 51,75 persen dari laba bersih tahun 2017.
Lebih lanjut, sebagaimana yang diputuskan dan disetujui pada Rapat Dewan Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan pada tanggal 17 Desember 2018, dividen tunai interim untuk tahun buku 2018 sebesar USD 75 juta telah dibayarkan pada 15 Januari 2019.
ADVERTISEMENT