Agustus Mulai Ngebor, Pertamina Belum Juga Teken Kontrak di Blok Rokan

4 April 2019 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) hingga saat ini belum juga teken kontrak bagi hasil atau Production Sharing Contract (PSC) di Blok Rokan. Padahal, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan Pertamina harus mulai melakukan pengeboran pada Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Menurut catat kumparan, Pertamina seharusnya sudah menandatangi kontrak ini. Menteri ESDM Ignasius Jonan pernah menargetkan penandatangan dokumen dilakukan selambatnya Januari 2019.
"Harus diputus (kontrak ditandatangani) tahun ini. Pengeboran Pertamina itu diharapkan, menurut WPNB (Work Plans and Budget) itu Agustus mulai ngebor," kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (4/3).
Meski jadwal pengeboran perdana Pertamina di Blok Rokan mulai Agustus, Dwi enggan membeberkan alasan mengapa Jonan belum mau mempersilakan perusahaan minyak BUMN tersebut menandatangani kontrak ini.
Jika PSC Blok Rokan belum diteken, perusahaan tak bisa masuk ke area wilayah kerja yang saat ini masih dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Padahal, tahun ini sudah memasuki masa transisi sebelum Blok Rokan 100 persen dikelola Pertamina pada 2021.
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
Sebelumnya, Pertamina pada tahun ini juga berencana untuk mengganti pipa di Blok Rokan yang sudah usang. Rencana ini juga bakal terganjal jika penandatangan kontrak terus molor.
ADVERTISEMENT
Untuk produksi minyak di Blok Rokan sendiri, Dwi mengakui saat ini memang mengalami penurunan. Bahkan, produksi minyak di Blok Rokan disalip oleh produksi di Blok Cepu. Tapi, kata dia, bukan berarti tidak ada cara untuk menyiasatinya.
"Ini yang dengan Pertamina kita sedang diskusi bahwa ada area-area yang di luar yang dikerjakan itu ada potensi. Nah ini yang kita harapkan. Kayak kemarin Blok Saka Kemang tahu-tahu ada temuan," ujarnya.